Jawaban Cerdas Abu Nawas Saat Ditanya Tuhan Sedang Apa?, Raja Harun Ar Rasyid Takjub

- 5 Juni 2023, 20:16 WIB
Jawaban Cerdas Abu Nawas Saat Ditanya Tuhan sedang apa?, Raja Harun Ar Rasyid Takjub
Jawaban Cerdas Abu Nawas Saat Ditanya Tuhan sedang apa?, Raja Harun Ar Rasyid Takjub /youtube Hidayah Illahi/

PORTAL SULUT — Abu Nawas terkenal dengan kisah humor yang penuh makna.

Sebagian muslim percaya, Abu Nawas adalah seorang wali sekaligus ulama sufi yang tinggal di Iraq.

Meski dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab, namun ketika mendengar nama Abu Nawas, ,maka yang terlintas dipikiran adalah kisah humornya.

Dari begitu banyaknya kisah humor Abu Nawas, ada salah satu kisah antara Raja Harun Al Rasyid dan Abu Nawas.

Raja Harun Ar Rasyid bertanya tentang 'Tuhan sekarang sedang apa?'.

Tanpa disangka, jawaban cerdas masuk akal dari Abu Nawas ini bikin raja dan orang-orang yang mendengarnya mejadi takjub.

Baca Juga: Kisah 1001 Malam Abu Nawas, Menjual Raja Harun Al Rasyid sebagai Budak

Disadur dari kanal YouTube Al Fathan, berikut kisah Abu Nawas saat ditanya Raja Haun Ar Rasyid 'Tuhan sekarang sedang apa?'

Pada suatu hari, tidak biasanya banyak tamu yang berkumpul di istana Raja Harun Ar Rasyid.

Ternyata, tamu yang berkumpul tersebut tersebut adalah para ulama.

Mereka bersama Raja Harun membicarakan masalah agama hingga urusan negara.

Disela-sela waktu santainya, sang raja melontarkan pertanyaan kepada para ulama tersebut.

"Adakah diantara kalian yang tahu, kira-kira Allah sedang apa sekarang," tanya Raja Harun Ar Rasyid kepada para ulama tersebut.

Tentu saja, pertanyaan itu tak lazim. Namun, memang begitulah karakter Baginda Raja yang sering memberikan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh.

"Apakah paduka tidak mempercayai keberadaan Allah?," tanya balik salah satu dari mereka.

"Saya sangat percaya adanya Allah dan saya percaya Allah Maha segala-galanya menguasai segala alam semesta dan alam akhirat. Yang saya tanyakan kira-kira Allah sedang apa sekarang?," tanya sang Baginda Raja lagi.

Para ulama saling berpandang-pandangan satu sama lain. Mereka bingung harus menjawab apa.

"Tidak elok rasanya Baginda bertanya seperti itu. Jangan samakan dzat Allah dengan manusia," ujar mereka.

"Sudah saya katakan, saya tidak menyamakan dzat Allah dengan apapun, apalagi dengan manusia. Saya hanya ingin tahu kira-kira Allah sedang apa sekarang? Kalau kalian tidak tahu, bilang saja tidak tahu!" balas sang raja.

Sesaat suasana menjadi hening.

Lalu Baginda Raja teringat dengan sosok Abu Nawas.

"Mungkinkah Abu Nawas bisa menjawab pertanyaanku ini?" ucap Raja dalam hati.

Kemudian, Raja memerintahkan para pengawal untuk segera memanggil Abu Nawas ke istana.

Berangkatlah beberapa pengawal pergi menuju rumah Abu Nawas.

Namun saat itu Abu Nawas sedang tidak berada di rumah.

Menurut istrinya, dia sedang berada di warung.

Para pengawal lalu langsung bergegas mendatangi warung, tempat Abu Nawas biasa berkumpul bersama warga.

"Abu Nawas, kamu dipanggil untuk menghadap Baginda Raja sekarang," kata salah satu pengawal itu.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Menipu Tuhan

Dengan pakaian seadanya, Abu Nawas pun pergi ke istana bersama beberapa pengawal kerajaan.

Setibanya di istana, tampak beberapa ulama sedang berkumpul. Sang raja tampak duduk berwibawa di singgasananya.

Begitu melihat Abu Nawas, Baginda Raja langsung memanggilnya.

"Sini ke depan Abu Nawas," titah Baginda.

Abu Nawas pun segera merapat ke depan, setelah mengucapkan salam kepada para ulama.

Belum lagi Abu Nawas duduk sempurna, tanpa basa-basi Baginda Raja bertanya kepada Abu Nawas.

"Ini para ulama yang ada di sini tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya. Saya ingin menguji kecerdasanmu. Apa kamu bisa menjawabnya atau tidak?" kata baginda raja kepada Abu Nawas.

"Wahai Paduka yang mulia, bukankah beliau beliau ini adalah ulama yang berilmu agama tinggi, sedangkan hamba hanyalah orang biasa. Rasanya tidak pantas kalau saya yang menjawabnya," sahut Abu Nawas.

"Tapi kalau boleh tahu, pertanyaan macam apakah yang Baginda tanyakan," sambung Abu Nawas.

"Tadi saya bertanya kepada para ulama di sini, kira-kira Allah Sedang apa sekarang, tapi tak ada satupun yang bisa menjawabnya. Apakah kau tahu Allah sedang apa sekarang?" tanya raja.

Mendengar pertanyaan yang aneh itu, sejenak Abu Nawas terdiam.

"Saya bisa menjawab pertanyaan itu, tapi ada syaratnya," sahut Abu Nawas.

"Apa syaratnya?," tanya Baginda sedikit terkejut.

"Syaratnya adalah saya harus duduk di singgasana Baginda Raja dan Baginda Raja harus duduk di bawah bersama para ulama," jawab Abu Nawas.

Meski masih heran dan penuh tanda tanya dengan syarat itu, Raja Harun menuruti permintaan tersebut karena penasaran dengan jawaban Abu Nawas.

Setelah Abu Nawas duduk di singgasana Baginda Raja Harun al-rasyid, Abu Nawas berkata dengan lantang.

"Kalau Baginda ingin tahu, Allah sedang apa sekarang, saksikanlah Allah sedang mengangkat Abu Nawas jadi raja, dan Harun Al-rasyid jadi rakyat biasa,".

Spontan Raja pun tertawa mendengar ucapan Abu Nawas diiringi oleh beberapa ulama yang sedang duduk di sampingnya.

Jawaban Abu Nawas itu memiliki makna bahwa apa yang dilakukannya merupakan kehendak Allah SWT.

"Kamu memang pintar Abu Nawas, kamu malah memanfaatkan pertanyaan ini untuk bisa duduk di atas Singgasanaku. Tapi memang yang kamu katakan itu benar, maka aku pun tak bisa marah kepadamu," kata Raja.

Raja pun memberikan hadiah kepada Abu Nawas atas kecerdasannya itu.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x