Bahaya Menggunakan Pembersih Pada Area Kewanitaan Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

- 6 Februari 2023, 15:51 WIB
Bahaya Menggunakan Pembersih Pada Area Kewanitaan Menurut dr. Ema Surya Pertiwi
Bahaya Menggunakan Pembersih Pada Area Kewanitaan Menurut dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar YouTube Emasupper


PORTAL SULUT - Bahaya menggunakan pembersih pada area kewanitaan menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Menggunakan pembersih pada area kewanitaan ternyata sangat tidak dianjurkan.

Sebab, menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada beberapa masalah kesehatan yang terjadi ketika wanita menggunakan pembersih pada area kewanitaan.

Baca Juga: Kata dr. Zaidul Akbar: Berhati-hati!lah, Jika Muncul Ini Pada Tubuh, Pertanda Liver Sedang Bermasalah!

Ada beberapa wanita percaya, bahwa menggunakan pembersih pada area kewanitaan akan membuat area kewanitaan lebih bersih dan terhindar dari kuman.

Namun, ternyata hal tersebut justru membuat area kewanitaan bermasalah.

Berikut ulasannya sebagaimana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, ketika wanita memakai pembersih, area kewanitaan akan terasa lebih keras dan lebih wangi.

Namun, dalam pemakaian 3 sampai 4 bulan area kewanitaan akan sering terasa gatal setelah itu bisa keluar keputihan.

Dijelaskannya, di iklan biasanya akan nampak pembersih area kewanitaan wanita yang membuat area kewanitaan wangi.

Kemudian, tidak ada bakteri dan menetralkan PH pada vagina.

"Bahkan ada juga beberapa merek-merek yang mengkalim bahwa itu dapat menghilangkan keputihan," ungkapnya.

Kemudian, bisa membersihkan segala macam bakteri dan lain sebagainya.

Mungkin banya yang berhasil, tapi banyak juga yang mengalami efek samping dari pemakaian tersebut, seperti;

1. Infeksi bakteri maupun jamur pada area kewanitaan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, pada dasarnya area kewanitaan itu punya bakteri dan flora normal untuk menjaga kebersihannya sendiri.

Jadi bakteri-bakteri normal itu gunanya untuk memerangi bakteri jahat yang masuk ke dalam vagina kalian.

Ketika kalian memakai sabun pembersih area kewanitaan tentu saja sabun tersebut sangat banyak sekali bahan kimianya.

"Seperti anti bakteri, anti jamur, pewangi, dan lain-lain, ketika kalian memakai sabun pembersih area kewanitaan," ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Keliru Bukan Untuk Cuci Mulut! Inilah Waktu Paling Tepat untuk Konsumsi Buah-buahan, Menurut dr. Zaid

Lanjutnya, maka bakteri jahat maupun bakteri baik itu akan menghilang.

Jadi area kewanitaan wanita tidak punya pertahanan tubuh sendiri untuk melawan bakteri jahat.

Oleh karena itu, wanita bisa ketagihan memakai sabun pembersih vagina ini terus-menerus.

dr. Ema Surya Pertiwi, ketika area kewanitaan terkena bakteri-bakteri yang super jahat.

Lalu pembersih area kewanitaan itu tidak mampu melawan bakteri tersebut.

Maka wanita akan semakin rentan terkena infeksi bakteri maupun infeksi jamur, tentu saja akan meningkatkan tingkat keputihan.

2. Komplikasi kehamilan

"Ketika area kewanitaan disemprotkan sperma itu bisa mengangu proses dari penyatuan sperma dan sel telur," ujarnya.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, jadi bisa mengalami keguguran pada seorang yang sedang hamil.

Hal itu karena area kewanitaan tidak tahan sama bahan-bahan kimia tadi.

Oleh karena itu, buat wanjta yang sedang merencanakan kehamilan lebih baik menghindari pengunaan sabun pembersih area kewanitaan.

3. Kanker serviks

"Tentu saja hal-hal seperti kanker serviks bisa terjadi akibat dari terkena bahan-bahan kimia terlalu sering pada area kewanitaan kalian," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menambahkan, dan setiap tubuh wanita itu berbeda ada orang yang rentan dan sensitif terhadap bahan-bahan kimia dan ada yang tidak.

"Oleh karena itu lebih baik jika memang tidak diperlukan jangan memakai sabun pembersih area kewanitaan ini," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Hati-hati! 5 Makanan Jika Dipanaskan Kembali Malah Akan Menjadi Racun

4. Infeksi rahim

Memurut dr. Ema Surya Pertiwi, penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 70 persen orang-orang yang menderita infeksi rahim.

Itu dikarenakan terlalu sering memakai pembersih vagina seperti yang dibilang tadi.

Ketika pembersih area kewanitaan sudah tidak mempan melawan bakteti jahat tersebut.

Lalu area kewanitaan wanita tidak punya bakteri baik untuk melawan bakteri tersebut.

Bakteri-bakteri zat itu akan naik ke atas dan akan menginfeksi rahim kalian.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x