Network
PORTAL SULUT – Inilah cara mengobati bekas luka. Bekas luka adalah konsekuensi normal dari cedera kulit.
Hampir setiap orang di dunia memiliki setidaknya satu bekas luka.
Untungnya, banyak pilihan perawatan yang baik tersedia untuk mengurangi munculnya bekas luka.
Baca Juga: BUMIL WAJIB TAHU! 5 Sayuran yang Dilarang Untuk Ibu Hamil
Ada juga tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk memastikan luka Anda sembuh sebaik mungkin.
Dikutip https://portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Health News, bekas operasi bisa meningkatkan bekas luka lebih parah dibandingkan bekas luka traumatis dan luka bakar.
Semakin dalam dan besar lukanya, semakin susah penyembuhannya. Selain itu, perawatan luka yang tidak tepat juga bisa memperparah bekas luka.
Karakteristik pasien, seperti usia, genetika, etnis, obat-obatan, dan kondisi medis, akan menentukan tampilan akhir bekas luka.
Pasien yang lebih tua tidak sembuh sebaik pasien yang lebih muda. Beberapa pasien secara genetik rentan terhadap penyembuhan yang buruk dan jaringan parut yang lebih buruk.
Jenis kulit yang lebih gelap lebih rentan terhadap jaringan parut keloid. Juga, pasien yang kekurangan gizi atau imunosupresi karena obat tertentu, seperti prednison, atau kondisi medis, seperti kanker, sembuh lebih lambat.
Ada berbagai pilihan perawatan untuk bekas luka, banyak di antaranya khusus untuk jenis bekas luka. Mulai dari non-invasif hingga invasif.
Perawatan ini digunakan setelah luka sembuh. Meskipun dapat memperbaiki tampilan bekas luka, tidak ada perawatan yang dapat menghilangkannya sepenuhnya.
Pilihan perawatan non-invasif untuk bekas luka termasuk gel silikon, lembaran silikon, topikal resep, pita steroid, topikal yang dijual bebas, perban tekanan, dan krim kamuflase.
Untuk bekas luka kecil, opsi ini adalah perawatan lini pertama yang bagus. Ada sangat sedikit kemungkinan efek samping yang merugikan dari perawatan ini.
Gel atau lembaran silikon memberikan tekanan pada bekas luka untuk meratakan dan melembutkannya. Mereka digunakan setiap hari selama berbulan-bulan. Beberapa menggunakannya di bawah perban bertekanan untuk hasil yang lebih baik.
Krim resep, seperti retinoid atau steroid, membantu memperbaiki bekas luka. Dibutuhkan berbulan-bulan penggunaan harian yang konsisten untuk melihat peningkatan.
Baca Juga: Info Terbaru BLT UMKM atau BPUM 2022, Apakah Sudah Cair? Ayo Cek Syarat dan Nama Penerima Disini
Pita steroid, juga dengan resep, adalah pilihan lain untuk merawat bekas luka yang menonjol. Anda memotong selotip sesuai ukuran bekas luka dan mengoleskannya selama 12 jam setiap hari. Ini juga bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk memperbaiki bekas luka.
Banyak pilihan lain yang dijual bebas, seperti minyak kelapa, lidah buaya, madu, atau vitamin E dapat membantu, tetapi penelitian yang baik untuk mendukung klaim ini masih kurang.
Laser, micro-needling, dan chemical peeling membantu memperbaiki tampilan jaringan parut ringan setelah beberapa kali perawatan.
Laser, seperti laser pewarna berdenyut dan perangkat cahaya berdenyut intens, dapat digunakan untuk meringankan bekas luka dan menghilangkan kemerahan.
Laser pelapisan ulang dapat memperbaiki tekstur dan menyamarkan bekas luka, tetapi lebih invasif dan membutuhkan waktu penyembuhan.
Microneedling melibatkan penggunaan perangkat dengan banyak jarum kecil untuk menyebabkan kerusakan mikro pada kulit, yang menyebabkan pembentukan kolagen baru dan perbaikan selanjutnya pada bekas luka.
Peeling dapat menghilangkan lapisan jaringan parut untuk memperbaiki tampilan bekas luka.
Perawatan bekas luka invasif, seperti pembedahan dan radiasi, dicadangkan untuk bekas luka yang gagal merespons perawatan lain. Ini karena mereka membawa efek samping terburuk.
Pembedahan, yang dapat mengobati semua jenis bekas luka, berpotensi memperburuk bekas luka. Radiasi, yang dapat mengobati keloid, telah dikaitkan dengan perkembangan kanker di masa depan.***
