Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD): OCD ditandai dengan pikiran irasional berulang yang menyebabkan seseorang berulang kali melakukan perilaku tertentu dengan cara tertentu.
Gangguan panik: Seseorang mungkin mengalami serangan panik yang acak dan berulang yang terdiri dari periode kecemasan dan ketakutan yang tiba-tiba.
Gangguan stres pasca trauma (PTSD): Individu yang pernah mengalami peristiwa traumatis dapat mengembangkan PTSD. PTSD bermanifestasi sebagai kilas balik, mimpi buruk, pikiran tak terkendali, dan kecemasan parah.
Gangguan kecemasan penyakit: Sebelumnya dikenal sebagai hipokondria, seseorang mungkin memiliki gangguan kecemasan penyakit ketika mereka terlalu cemas tentang kesehatan mereka dan membayangkan bahwa mereka memiliki penyakit fisik.
Fobia: Orang dengan fobia mengalami ketakutan tingkat tinggi karena situasi, aktivitas, objek, atau peristiwa tertentu.
Gangguan kecemasan sosial: Gangguan ini mempengaruhi orang-orang di dalam dan sebelum situasi sosial dan interaksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ketakutan yang luar biasa.
Gangguan kecemasan perpisahan: Jika seseorang takut berada jauh dari orang atau tempat tertentu, mereka mungkin mengalami gangguan kecemasan perpisahan. Hal ini lazim di kalangan anak-anak tetapi mempengaruhi orang dewasa juga.
Baca Juga: Jika Kamu Punya Ciri-ciri Seperti Ini, Berarti Kamu Disayang Khodam Eyang Semar
Bagaimana kecemasan mempengaruhi tubuh?
Meskipun gangguan kecemasan berada di bawah payung kondisi kesehatan mental, mereka juga dapat menyebabkan reaksi fisik.