Ancaman Asam Lambung dan GERD di usia Muda, Kenali Gejalanya!

- 13 Oktober 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi. Ancaman Asam Lambung dan GERD di usia Muda, Kenali Gejalanya!
Ilustrasi. Ancaman Asam Lambung dan GERD di usia Muda, Kenali Gejalanya! /Tangkap layar Twitter @akhadam77/

PORTAL SULUT- Dalam ilmu Kesehatan disebutkan GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang dapat mengiritasi lapisan keringkongan

Banyak sekali masyarakat terkena penyakit GERD, termasuk golongan usia muda.

Dilihat dari namanya penyakit ini menyerang esofagus atau yang lebih dikenal dengan kerongkongan.

Baca Juga: Atasi Sakit Punggung Akibat Stres dengan Tiga Cara Ini

Banyak sekali orang-orang yang masih bingung untuk membedakan GERD dan maag.

Memang benar, kedua penyakit ini sama-sama menyerang sistem pencernaan.

Namun, GERD dan maag memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Penyakit GERD menyerang esofagus atau kerongkongan kamu, sedangkan maag menyerang lambung.

GERD adalah sebuah peristiwa saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat terjadi karena melemahnya sfingter atau spincher yaitu cincin yang berperan untuk mengatur proses buka-tutup katup yang menghubungkan antara kerongkongan dengan lambung.

Dilansir Portal Sulut, 13 Oktober 2022 dari channel youtube SKWAD Health, berikut kenali gejala GERD dan cara mengatasinya secara mandiri.

Jika kamu mengalami gejala ini lebih dari dua kali dalam seminggu, kemungkinan besar kamu mengidap penyakit GERD.

Biasanya pengidap penyakit GERD akan merasakan rasa terbakar di dada yang akan menjalar ke leher dan tenggorokan, rasa terbakar tersebut juga dapat disertai rasa pahit dan asam di mulut.

Baca Juga: Inilah 6 Makanan Penyebab Pipis Sedikit dan Nyeri, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Selain itu, gejala lainnya yang dialami adalah sesak nafas, mual, hingga menyebabkan muntah, nyeri dan kesulitan saat menelan makanan, suara serat, batuk kronis, dan bau mulut.

Secara sederhana penyakit GERD adalah gangguan pada sistem pencernaan, sehingga faktor yang berperan penting adalah pola makan dan gaya hidup.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kurangi konsumsi makanan-makanan seperti daging yang tinggi kolesterol dan asam lemak.

Minyak dan makanan berlemak tinggi, garam dalam jumlah banyak, dan makanan seperti susu dan keju yang merupakan sumber dari lemak jenuh.

Selain makanan-makanan berlemak, kamu juga harus menghindari konsumsi berlebihan makanan dan minuman yang memicu iritasi pada sistem pencernaan, seperti jeruk, kripik pedas, alkohol, minuman berkarbonasi dan makanan dengan rasa asam dan pedas yang sangat kuat lainnya.

Sebagai gantinya konsumsi makanan yang tinggi serat dapat membantu mengurangi gejala GERD.

Salah satu makanan yang tinggi akan serat adalah biji-bijian utuh, seperti oatmeal, beras merah dan roti gandum.

Nah selain apa yang kalian makan, cara makan pun berperan penting pada terjadinya GERD loh.

Hal-hal yang terjadi secara tidak normal tidak sesuai kebiasaan sistem pencernaan juga dapat menyebabkan GERD.

Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Aktif Tanpa Takut Bermasalah menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Pola makan yang tidak teratur dapat memicu sistem pencernaan untuk bekerja secara tidak normal yang dapat memicu GERD.

Maka dari itu, atur pola makanmu.

Kalian bisa coba makan lebih sering dengan jumlah yang sedikit, makan yang terlalu banyak pada satu waktu dapat memicu produksi asam lambung secara berlebihan, karena asam lambung membantu mencerna makanan.

Selain itu, makan secara terburu-buru pun dapat mempersulit sistem pencernaan untuk berfungsi dengan baik.

Maka lebih baik kunyah makanan secara perlahan dan dalam kurun waktu yang cukup atau ambil gigitan yang lebih kecil untuk mengatasi hal ini.

Hindari langsung tidur setelah makan.

Secara logika sistem pencernaan pun mengikuti gaya gravitasi.

Jika langsung tidur atau terlentang setelah makan kemungkinan besar makanan yang sudah dicerna di lambung akan kembali ke kerongkongan.

Solusi terbaik adalah tidur 2-3 jam setelah makan.

Namun jika kamu memang harus tidur, kamu bisa gunakan alternatif meninggikan bantal agar gaya gravitasi tetap mendukung sistem pencernaan.

Baca Juga: dr. Inggrid Jelaskan Kumis Kucing Obat Segala Penyakit: Batu Ginjal, Hipertensi, Rematik Diabetes Hingga Batuk

Hindari merokok

Tahu enggak sih? kalau merokok dapat mengurangi produksi air liur yang berguna untuk menetralkan asam lambung.

Selain itu merokok juga akan menyebabkan garam dari empedu berpindah dari usus lambung, yang dapat membuat asam lambung menjadi lebih berbahaya.

Merokok juga dapat merusak dan menimbulkan luka pada kerongkongan.

Kerongkongan yang tidak normal dapat lebih rentan terhadap naiknya asam.

Cobalah untuk menikmati setiap hal yang di jalani, dan hindari rasa stres berlebih.

Stres dapat memicu melupakan rutinitas normal seperti makan, olahraga, atau mungkin minum obat sesuai kebiasaan kamu sehari-hari.

Hal-hal yang tidak normal inilah yang dapat memicu GERD.

Cobalah metode relaksasi seperti meditasi, bernafas dengan rileks, mendengarkan musik, dan lakukan olahraga.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x