Ini Cara Mencegah dan Mengobati Kurap Kulit

- 7 Oktober 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi. Cara mencegah dan mengobati kurap pada kulit
Ilustrasi. Cara mencegah dan mengobati kurap pada kulit /Sanyukta Baijal/thehealthsite.com

PORTAL SULUT – Kurap atau Infeksi jamur ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Kurap bisa dicegah dan diobati.

Tinea atau Kurap, mengacu pada beberapa jenis infeksi jamur yang menular pada lapisan atas kulit.

Disebut kurap karena gatal, ruam merah memiliki penampilan seperti cincin.

Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Misteri Joko Kendil Musafir, Ternyata Ini Misinya

Berikut penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kurap seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today.

 

Gejala

Berbagai jenis kurap mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda.

  • Kurap kulit kepala (tinea capitis): Kurap kulit kepala adalah umum pada anak-anak yang lebih muda, dan kadang-kadang mempengaruhi orang dewasa.
  • Kurap tubuh (kulit) (tinea corporis): Ini bisa menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
  • Infeksi selangkangan (tinea cruris): Juga dikenal sebagai gatal selangkangan, ini adalah lebih umum di antara orang-orang yang sering berkeringat, seperti atlet, dan penderita diabetes.
  • Tinea pedis: Kaki atlet adalah infeksi kaki yang biasanya mempengaruhi kulit di telapak kaki, samping, dan jari kaki. Ini dapat menyebabkan rasa perih, terbakar, kemerahan, dan gatal.
  • Tinea unguium: Juga dikenal sebagai onikomikosis, itu adalah infeksi dasar kuku.
  • Kurap di area janggut: Ini mempengaruhi orang-orang yang dapat menumbuhkan rambut wajah, dan itu sering hasil dari kontak dengan hewan atau manusia yang memiliki kurap.

Baca Juga: Jangan Khawatir! Inilah Bahan Alami untuk Mengobati Sakit Kuning

Kurap disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut dermatofit. Jamur ini memakan keratin, yang merupakan jenis protein yang membentuk kuku, rambut dan lapisan luar kulit.

Dermatofita menyerang kulit, kulit kepala, rambut, dan kuku karena hanya bagian tubuh tersebut yang memiliki cukup keratin untuk menariknya.

Dermatofit adalah spora mikroskopis yang dapat bertahan hidup di permukaan kulit selama berbulan-bulan.

Mereka dapat bertahan hidup di tanah, handuk, sisir dan benda-benda rumah tangga lainnya.

Jika seseorang memiliki infeksi kurap, mereka dapat menyimpan spora jamur pada benda dan permukaan yang mereka sentuh. Siapa pun yang menyentuh benda-benda itu dapat tertular infeksi kurap.

Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan sistem kekebalan mereka akan melindungi mereka.

Tahapan di mana kurap berkembang tergantung pada jenis kurap.

 Baca Juga: Misteri Joko Kendil Musafir yang Naik Macan Putih Akhirnya Terungkap

kurap kulit kepala

Perawatan yang paling umum untuk kurap kulit kepala adalah obat antijamur oral (tablet). Namun, pilihan obat akan tergantung pada jenis jamur yang terlibat.

 

Kurap kulit dan infeksi selangkangan

Sebagian besar kasus diobati dengan krim antijamur. Individu harus membaca instruksi produk dengan hati-hati — krim antijamur tidak semua memiliki instruksi yang sama.

 

Merawat kulit selama infeksi

Merawat kulit dengan benar dapat membantu mempercepat pemulihan kurap:

  • Cuci kulit dengan lembut.
  • Keringkan kulit secara menyeluruh namun lembut.
  • Tepuk-tepuk kulit dengan handuk di area yang lembut, tapi jangan digosok.
  • Pastikan lipatan dan area di antara jari-jari kaki benar-benar kering.
  • Ganti kaus kaki atau pakaian dalam lebih sering dari biasanya jika menutupi area yang terinfeksi.
  • Selalu rawat kaki dan selangkangan secara bersamaan, karena infeksi sering menyebar dari satu area ke area lain.
  • Jika memungkinkan, kenakan pakaian dan pakaian dalam yang longgar, seperti boxer.

 Baca Juga: Wirid Penangkal Santet Tak Perlu Panggil Dukun, Baca Doa Ini Kata Syekh Ali Jaber

Tips berikut mungkin membantu mencegah penyebaran kurap jika terjadi di rumah:

  • Jika hewan peliharaan adalah sumber infeksi, ia harus dirawat oleh dokter hewan.
  • Setiap orang harus mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun.
  • Semua anggota rumah tangga harus memeriksa diri mereka sendiri untuk tanda-tanda kurap.
  • Orang tidak boleh berbagi sisir, sikat rambut, pakaian, sprei, handuk, atau alas kaki.
  • Siapa pun yang menderita kurap tidak boleh menggaruk area yang terkena, karena ini meningkatkan risiko penyebaran infeksi.
  • Orang harus menghindari berjalan di sekitar rumah dengan kaki telanjang.
  • Pakaian harus dicuci dengan air panas dengan sabun antijamur.

Tetap tenang dan mengenakan pakaian longgar dapat membantu mengurangi risiko penyebaran kurap.

Infeksi jamur jarang menyebar di bawah permukaan kulit. Risiko penyakit serius apa pun sangat kecil. Namun, tanpa pengobatan, kurap dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah