Beberapa obat mengubah urine menjadi oranye termasuk beberapa obat pencahar dan obat kemoterapi.
Ini termasuk Pyridium (obat yang digunakan dalam pengobatan ISK), Azulfidine/sulfasalazine (obat anti-inflamasi), dan riboflavin (Vitamin B) dosis tinggi.
Dalam kasus lain, masalah hati dan saluran empedu, bersama dengan dehidrasi parah, dapat memiliki efek yang sama seperti obat-obatan yang disebutkan di atas pada warna urine.
Baca Juga: Jangan Pernah Pelihara Hewan Ini! Gus Baha Sebut Bikin Rezeki Tersendat
Urine biru atau hijau
Pewarna tertentu seperti metilen (pewarna yang digunakan dalam pengujian diagnostik) dapat mengubah urine menjadi biru.
Karena pewarna ini memiliki beberapa sifat antimikroba, pewarna ini kadang-kadang ditemukan dalam pengobatan dan pengobatan rumahan.
Ada juga sejumlah kondisi medis yang langka termasuk hiperkalsemia (kadang-kadang disebut sebagai sindrom popok biru), suatu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah di atas normal, dan penyakit Hartnup, suatu kondisi yang ditandai dengan ruam kulit, keterlambatan perkembangan kognitif, dan masalah penglihatan, yang juga menyebabkan urine menjadi biru.
Urine ungu