Menyerang dengan Senyap, Banyak Orang Tak Sadar Terkena Silent Stroke

- 21 September 2022, 18:28 WIB
ilustrasi. Banyak orang tidak sadar bahwa mereka telah terkena stroke. Karena begitu senyap, makanya disebut silent stroke.
ilustrasi. Banyak orang tidak sadar bahwa mereka telah terkena stroke. Karena begitu senyap, makanya disebut silent stroke. /Foto: Pixabay/

PORTAL SULUT - Banyak orang tidak sadar bahwa mereka telah terkena stroke. Karena begitu senyap, makanya disebut silent stroke.

Ternyata, silent stroke ini terbilang lebih umum. Jenis stroke ini telah memengaruhi setidaknya sepertiga dari orang di atas usia 70 tahun.

Akibat serangan silent stroke ini juga bisa fatal. Pembuluh darah bisa tersumbat, jaringan yang disuplai oleh pembuluh itu bisa mati.

Baca Juga: Sejumlah Makanan Ini Bisa Mengontrol Naiknya Asam Lambung

"Tapi orang itu tidak mengalami gejala sehingga mereka tidak tahu bahwa mereka terkena strok," ujar Karen Furie.

Karen Furie adalah profesor di Harvard Medical School dan direktur Layanan Stroke RS Massachusetts.

Lantas apa saja yang bisa menunjukkan seseorang terena silent stroke?

Inilah lima ciri silent stroke seperti dikutip Portal Sulut dari Eat This Not That via PMJ News.

1. Masalah Kognitif

Masalah kognitif yang sedang berlangsung bisa menjadi akibat dari serangkaian silent strok.

Ahli saraf dr Shazam Hussain mengatakan, apabila silent stroke benar-benar mulai menumpuk, hal itu dapat memengaruhi hal-hal lain seperti ingatan dan pemikiran.

Masuk ke topik yang lebih luas tentang bagaimana stroke dapat memengaruhi hal-hal lain, ada seluruh bagian dari demensia yang disebut demensia vaskular.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Minum Kopi Ini Biang Kerok Bertumpuknya Racun di Tubuh Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Hal itu merupakan proporsi besar dari jumlah orang yang menderita demensia, dan ini benar-benar terkait dengan silent stroke yang terjadi di otak.

2. Kecanggungan

"Silent stroke juga dapat menghasilkan gejala yang secara keliru Anda kaitkan dengan sesuatu yang lain," kata dokter Toni Golen dan Hope Ricciotti.

Dia mencontohkan, kecanggungan varietas taman atau penyimpangan memori acak.

Cara mengatasi silent stroke mirip dengan cara mengurangi kemungkinan stroke besar.

Satu di antaranya dengan mengatasi faktor risiko kardiovaskular seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

3. Kehilangan Keseimbangan

Kehilangan keseimbangan dan kebingungan bisa menjadi tanda lainnya.

Menurut Harvard Health, silent stroke mengacu pada penyakit yang tidak menimbulkan gejala nyata.

Baca Juga: Macam-Macam Penyakit yang Sering Salah Diagnosis

Sebagian besar strok disebabkan oleh gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di otak.

Penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai area itu, menyebabkan sel-sel otak di dekatnya mati.

Tergantung pada lokasi gumpalan, ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan di lengan atau kaki yang dapat menyebabkan jatuh atau kesulitan berbicara serta melihat.

4. Kehilangan Memori

Penyakit ini bisa memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori.

Kerusakan bisa menjadi lebih buruk secara signifikan dengan beberapa pukulan.

“Semakin banyak kerusakan atau cedera otak yang dialami akibat silent stroke ini, semakin sulit bagi otak untuk berfungsi secara normal,” kata dr Furie.

5. Masalah Bicara

Kesulitan berbicara secara tiba-tiba bisa menjadi tanda silent stroke.
Penting untuk segera konsultasi jika ada kekhawatiran tentang gejala neurologis seperti kelemahan atau kesulitan bicara.

“Karena strok ini menempatkan orang pada risiko tidak hanya untuk strok simtomatik di masa depan tetapi juga untuk penurunan kognitif dan demensia," kata seorang profesor neurologi di University of Calgary di Alberta, Kanada, Eric E Smith.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah