Sirosis alkoholik
Kerusakan liver atau hati yang berkelanjutan akibat konsumsi alkohol dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut, yang mulai menggantikan jaringan hati yang sehat. Ini disebut sebagai fibrosis.
Ketika fibrosis luas telah terjadi, sirosis alkoholik berkembang.
Gejala sirosis alkoholik mirip dengan hepatitis alkoholik.
Selain itu, sirosis alkoholik dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, seperti hipertensi portal (tekanan darah tinggi di hati); asites (penumpukan cairan di perut); ensefalopati hepatik (kerusakan otak akibat peningkatan kadar racun dalam darah); perdarahan dari vena di saluran pencernaan bagian atas (varises); peningkatan risiko infeksi; gagal ginjal dan kanker hati.
Perawatan sirosis alkoholik berfokus pada meminimalkan kerusakan hati tambahan sambil mengatasi komplikasi yang muncul.
Dalam kasus lanjut, transplantasi hati mungkin diperlukan.***