Pria yang sudah mengalami penurunan jumlah sperma, penggunaan air liur sebagai pelumas bisa mempengaruhi jumlah produksi sperma.
"Selain itu, air liur juga bisa mempersulit sperma untuk mencapai sel telur," tutur dr Silvia Utomo.
dr Silvia Utomo mengungkapkan, dampak ketiga penggunaan air liur sebagai sperma yakni resiko penyakit menular seksual.
Menggunakan air liur sebagai pelumas saat berhubungan seksual, bisa saja terjangkiti penyakit mulut dan tenggorokan.
"Segala penyakit di mulut dan tenggorokan bisa menjangkiti area Miss V, misalnya herpes atau penyakit lain yang menular," kata dr Selvia Utomo.
dr Silvia Utomo menjelaskan, jangan menggunakan air liur sebagai pelumas melainkan, lakukan cara alami agar menghasilkan pelumas alami.
"Lebih baik melakukan foreplay atau pemanasan yang lebih lama, untuk mendapatkan pelumas yang cukup," terang dr Silvia Utomo.
Daripada menggunakan pelumas lain atau bahkan air liur, yang cenderung tidak aman, jelas dr Silvia Utomo.
Itulah bahaya air liur yang kebanyakan pasangan menggunakannya sebagai pelumas, ungkap dr Silvia Utomo.***