Sering Keguguran? Cepat Sadari 17 Penyebab Ini Utamanya Kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 7 September 2022, 17:07 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi /


PORTAL SULUT - Ada 17 penyebab utama keguguran yang perlu disadari sedini mungkin oleh wanita.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada 17 penyebab yang mendasari terjadinya keguguran pada wanita.

17 penyebab ini sangat memiliki peluang besar, kenapa wanita sering keguguran.

Baca Juga: GERD dan Asam Lambung Sembuh Permanen Hanya dengan Rutin Konsumsi 4 Ramuan Herbal ala dr. Zaidul Akbar

Oleh sebab itu, sebelum terlambat wanita harus menyadarinya.

Berikut 17 penyebab keguguran yang perlu disadari secepat mungkin.

Swbagaiamana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, keguguran adalah proses berhentinya kehamilan pada wanita dengan sendirinya dengan usia kandungan kurang dari 20 minggu.

Menurut statistik 70 sampai 75 pesen keguguran terjadi pada sel telur wanita yang ditanam di rahim wanita.

"30% keguguran terjadi saat proses implantasi," ujarnya.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ketika kalian berhubungan dengan suami merasakan tanda-tanda hamil.

Namun satu minggu kemudian menstruasi,  itu bisa jadi  kamu telah mengalami keguguran proses implantassi.

205 keguguran terjadi saat konfirmasi positif hamil, misalnya sekarang positif namun tiba-tiba satu minggu kemudian menstruasi.

15 persen terjadi saat trimester pertama, 4 persen waat detak jantung sudah terdengar, 1,5 persen saat usia delapan minggu dan 0,9 persen saat usia sembilan minggu.

Dibawah ini ada 17 penyebab keguguran pada wanita yang perlu disadari;

1. Faktor usia

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, semakin tinggi usia seseorang memulai program hamil.

Mak akan semakin rendah pula kualitas dari sel telur maupun sel spermanya.

Sehingga meningkatkan resiko kelainan kromosom dan meningkatkan resiko keguguran.

2. Kelainan kromosom

Menurutnya, ini biasanya paling sering disebabkan karena kualitas sel telur ataupun sel sperma yang kurang bagus.

Ketika sel telur dan sel sperma ini menyatu mengalami kelainan kromosom dan meningkatkan resiko keguguran.

Keguguran akibat kelainan kromosom ini juga merupakan eliminasi alami, dari pada harus dipertahnkan namun mengalami cacat genetik sampai lahir.

Makanya itu adalah proses eliminasi alami agar wanita bisa mengandung janin yang lebih sehat di kemudian hari.

3. Riwayat keguguran sebelumnya

"Jika wanita punya riwayat keguguran sebelumnya, itu bisa meningkatkan resiko keguguran sebanyak 20 persen," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.


Lanjutnya, makanya jika wanita pernah keguguran, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dibantu mempertahankan kehamilan.

4. Kelebihan berat badan

Menurutnya, kelebihan berat badan bisa meningkatkan resistensi insulin pada wanita.

Lalu meingkatkan tekanan darah serta meningkatkan masalah hormonal yang bisa mensuport kehamilan.

Sehingga rentan meningkatkan resiko keguguran pada wanita.

Kelebihan berat badan ini dimulai saat kalian memulai program hamil bukan saat sudah hamil 9 bulan.

Disarankan saat wanita memulai program hamil, sebaiknya menjaga berat badannya agar stabil sekitar BMI 18-25.

5. Penyakit kronis tertentu

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit tiroid atapun penyakit imunitas.

Itu bisa meningatkan resiko muncunya keguguran pada wanita karena daya tahan tubuh yang kurang baik untuk mempertahankan kehamilan.

6. Infeksi virus dan bakteri

Ia menjelaskan, banyak sekali infeksi yang tidak disadari oleh wanita itu terkena di trimester pertama menyebabkan keguguran.

Contohnya seperti vaginos bakteri, klamidia maupun toxoplasmosis.

dr. Ema Surya Pertiwi menyampaikan, seperti toxoplasmosis ini gejalanya tidak disadari oleh wanita namun dia bisa menyebabkan keguguran serta kecacatan genetik.

Toxoplasmosis ini bisa berkembang biak di saluran cerna kucing ataupun pada pasir dan sayuran yang belum dicuci.

Makanya saat wanita hamil disarankan jika memelihara kucing harus dijaga kebersihannya dengan baik.

Serta, ketika makan sayur atau buah-buahan harus dicuci dengan baik.

7. Anatomi raim abnormal

"Sebanyak 18 persen keguguran itu terjadi akibat anatomi rahim wanita yang tidak normal," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menjelaskan, namun saynganya ketiknormalan anatomi rahim ini sulit dideteksi USG biasa.

Perlu dilakukan tes HSG atau hysterosalpingogram untuk mengetahui kondisi rahimnya.

8. Minum alkohol

Alkohol bisa menembus plasenta dan dirasakan efek negatifnya oleh janin

Sehingga janin yang organnya belum matang dengan sempurna itu tidak mampu untuk menahan efek samping tersebut yang akhirnya menyebabkan keguguran.

9. Paparan zat kimia di tempat kerja

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, banyak sekali zat-zat kimia yang tidak disadari terdapat di lingkungan pekerjaan wanita.

Seperti logam berat, pelarut organik, tetrachlorid eterit,  icoleter, petrokimia maupun polusi udara bisa meningkatkan keguguran pada wanita.

"Sangat disarankan untuk melihat lingkungan kerjanya,  jika wanita mengalami resiko keguguran berulang," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

10. Merokok

Ia menjelaskan, tidak hanya yang merokok, namun juga menghirup asap rokok dari orang lain.

Ini bisa menyebabkan vasokontriksi atau penurunan aliran darah pada plasenta.

Ayah yang merokok itu bisa meningkatkan kerusakan DNA pada sperma.

Sehingga meningkatkan kelainan kromosom pada janin yang dikandung sehingga meningkatkan resiko keguguran pada wanita.

11. Penggunaan obat-obatan tertentu

"Obat-obatan kimia maupun obat-obatan herbal juga bisa meningkatkan resiko keguguran," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, dari kontraksi rahim maupun obat yang bisa masuk ke plasenta dan mengganggu pembentukan organ dalam janin.

Makanya saat hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi sembarangan obat demi menjaga kesehatan janinya.

12. Stres dan kecemasan psikologis

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ini terbukti dapat meningkatkan resiko keguguran sebanyak 40 persen.

stres yang paling terjadi pada wanita itu biasanya karena masalah ekonomi.

Kurangnya dukungan psikologis dari keluarga maupun suami.

Selain itu, kata dr. Ema Surya Pertiei, juga ketakutan akan infertilitas atau tidak subur karena sulit hamil serta tuntutan dari pekerjaan.

"Makanya saat kalian hamil sangat disarankan untuk punya pikiran yang tenang, menjauhi stres dan selalu bahagia," ungkapnya.

13. Paparan radiasi tingkat rendah

Selanjutnya, kata dia, ini termasuk alat-alat elektronik yang bisa memancarkan radiofrekuensi termasuk handphone maupun komputer.

Ternyata ini juga bisa mempengaruhi kehamilan dan meningkatkan keguguran pada wanita.

14. Tinggi kafein

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, asupan kafein yang tinggi dapat melewati plasenta.

Sehingga organ yang belum berkembang dengan sempurna di dalam janin dapat merasakan efek dari kafein tersebut.

Dengan begitu menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan kehilangan cairan.

Serta, janin akan semakin sulit untuk mengeluarkan kafein yang terlalu banyak dalam tubuhnya yang meningkatkan resiko keguguran.

"Ketika wanita mengkonsumsi kafei lebih dari 150 mg, kafein itu bisa meningkatkan resiko keguguran sebanyak 20 persen," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, makanya jika kalian sedang hamil terutama di trimester pertama disarankan untuk membatasi asupan kafeinnya.

Kafein tidak hanya ada pada kopi tapi juga ada pada minuman bersoda dan numan berenergi yang memang harus dibatasi.

15. Kerja berganti shift

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, krtja berganti-ganti shift ini akan mengganggu pola tidur wanita.

Sehingga mengganggu ritme sirkardiannya yang meningkatkan ketidakseimbangan hormon untuk mempertahankan kehamilan.

Dengan begitu akan dapat meningkatkan resiko keguguran pada wanita.

16. Menstruasi tidak teratur

"Hal ini menjadi pertanda ketidakseimbangan hormon pada estrogen maupun progesteron wanita," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Inilah Dzikir Yang Wajib Dibaca Ketika Terbangun Tengah Malam, Semua Dosa Gugur Kata Ustadz Khalid Basalamah

Ia menjelaskan, itu yang bisa mempertahankan kehamilan sehingga ini juga bisa meningkatkan resiko keguguran pada wanita.

Banyak resiko lain yang termasuk mitos  meningkatkan resiko keguguran wanita.

Seperti olahraga, jatuh, menggunakan KB ataupun makan makanan tertentu yang bisa meningkatkan resiko keguguran.

"Jadi perlu dikonsultasikan terlebih dahulu jika kalian sedang melakukan program hamil atau mengalami keguguran berulang," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.

17. Suplemen DHA

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, suplemen DHA dibutuhkan dalam perkembangan janin terutama dibagian organ-organ maupun perkembangan otak.

Ketika wanita tidak pernah mengkonsumsi suplemen DHA, kekurangan nutrisi untuk perkembangan organ janin itu bisa meningkatkan resiko keguguran.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x