Network
Baca Juga: Indonesia Memasuki Hari Tanpa Bayangan Matahari, Yuk Cek Kapan Waktunya di Kotamu!
“Kami menggunakan informasi rinci tentang tindak lanjut tingkat antigen spesifik prostat, penggunaan pengobatan sekunder untuk kanker prostat dan data dari pemindaian dan biopsi untuk menilai terjadinya metastasis dan kematian spesifik penyebab selama tindak lanjut,” kata Milan Geybels.
“Dengan menggunakan data terperinci ini, kami dapat menentukan apakah pasien memiliki bukti kekambuhan atau perkembangan kanker prostat,” katanya lagi.
Penulis penelitian menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana kopi dapat memiliki efek terhadap kanker prostat.
Tetapi mereka mengatakan aktivitas biologis yang terkait dengan konsumsi senyawa fitokimia yang ditemukan dalam kopi dapat memiliki "efek anti-inflamasi dan antioksidan."
Para peneliti mengatakan bahwa senyawa alami ini meliputi:
- kafein, yang dapat menghambat pertumbuhan sel dan mendorong apoptosis.
- Diterpenes cafestol dan kahweol, yang dapat menghambat pertumbuhan kanker.
- Asam klorogenat, yang dapat menghambat metilasi DNA.
Baca Juga: Tak Perlu Obat! Begini Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi
Penulis penelitian memperingatkan bahwa meskipun hasil ini menunjukkan hubungan positif antara konsumsi kopi yang lebih tinggi dan mengurangi kekambuhan dan perkembangan kanker prostat, efek pencegahan perlu ditunjukkan dalam uji klinis sebelum kopi dapat direkomendasikan untuk pencegahan sekunder.
“Meskipun kopi adalah minuman yang umum dikonsumsi, kita harus menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kopi dapat berbahaya bagi sebagian pria. Misalnya, pria dengan hipertensi mungkin rentan terhadap efek buruk kafein dalam kopi,” kata Milan Geybels.***
