PORTAL SULUT - Salah satu gangguan perkembangan bayi yang bisa dikenali sejak dini adalah autisme.
Ternyata tanda autis atau autisme pada bayi bisa dikenali sejak dini dan bisa ditangani sampai sembuh.
Mendeteksi tanda autisme pada bayi dianggap perlu sebagai upaya menjaga tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Kemiskinanpun Takut Mendekat Lewat Ibadah Ini, Gus Miftah: Rejeki Mengalir Seperti Air
Lalu, bagaimana cara melihat tanda autisme pada bayi?
Simak terus penjelasan dr. Amaze Grace Sira berikut ini diambil portalsulut.com dari kanal YouTube Dokter 24.
Setiap orang tua tentu menginginkan bayi atau anaknya tumbuh dengan sehat.
Menurut dr. Amaze Grace Sira, gangguan tumbuh kembang anak seperti autis atau autisme bisa dideteksi sejak masih bayi.
Gangguan autisme membuat seorang anak mengalami perubahan perilaku, karena autis mencakup gangguan antara lain:
1. Cara berinteraksi
2. Bersosialisasi
3. Berbahasa
4. Berpikir
5. Berkespresi
6. Berkomunikasi
dr. Amaze Grace Sira menjelaskan ada beberapa gejala yang dapat dideteksi pada bayi untuk melihat tanda autisme.
Apa saja tanda-tanda autisme pada bayi?
Tanda-tanda autis pada bayi yang bisa dikenali sejak dini seperti dijelaskan dr. Amaze Grace Sira antara lain:
1. Kontak mata
dr. Amaze Grace Sira menjelaskan, umumnya bayi pada usia 4 bulan sudah bisa memfokuskan pandangan bila ada benda bergerak didepan matanya.
Bayi biasanya akan mengikuti arah gerakan benda tersebut.
Namun, bayi yang memiliki gejala autisme cenderung memiliki tatapan yang kosong dan tidak fokus seperti sedang melamun.
2. Tidak merespon saat dipanggil
Saat usia 7 Bulan, bayi sudah bisa mengenali suara orang tua dan orang lain disekitarnya.
Bahkan, bayi sudah bisa merespon dengan senyuman saat dipanggil namanya.
Bila si bayi tidak merespon, maka wajib dikonsultasikan dengan dokter karena hal ini merupakan salah satu tanda autisme sejak bayi.
3. Bayi tidak mengoceh saat usia 2 bulan
Suara yang dibuat bayi biasanya ia lakukan untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
Bila bayi pada usia 2 bulan tidak mengoceh, maka wajib dicurigai bahwa hal tersebut adalah tanda autisme.
Tak hanya itu, bayi yang memiliki tanda-tanda autisme biasanya menunjukkan koordinasi yang buruk antara mata dan gerakan tangan atau kaki.
Normalnya bayi akan mengulurkan tangan untuk meminta dipeluk sambil menatap ibunya. Namun, bayi dengan gejala autisme cenderung diam dan tidak memberikan respon apapun.
Selain beberapa tanda autisme di atas, dr. Amaze Grace Sira juga menjelaskan bahwa bayi yang memiliki gejala autisme akan cenderung menghindari kontak mata dan melakukan perilaku berulang-ulang tanpa mengenal situasi atau lebih suka bermain sendiri.
Bila bayi memiliki tanda-tanda autisme seperti dijelaskan oleh dr. Amaze Grace Sira di atas, maka pastikan untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak untuk dilakukan pengecekan tumbuh kembang bayi.
Apabila bayi yang memiliki tanda gejala autisme ditangani dengan baik, maka gejala-gejala tersebut bisa sembuh.***