Virus Langya : Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

- 15 Agustus 2022, 08:20 WIB
Ilustrasi virus Langya.
Ilustrasi virus Langya. /Pixabay/Tumisu/


PORTAL SULUT - Saat pandemi Covid-19 dan cacar monyet belum sepenuhnya tuntas, kini terdengar kabar bahwa di Cina baru-baru ini dibuat gempar dengan kemunculan virus baru yang telah menginfeksi 35 orang yang sebagian besar bekerja sebagai petani di Provinsi Shandong dan Henan, dua provinsi di Cina Timur.

Virus baru ini dikenal dengan nama Langya Henipavirus (LayV). Penemuan virus Langya ini menambah daftar panjang dari ditemukannya virus-virus baru di Cina.

Hal ini pun memunculkan kekhawatiran mengenai potensi bahwa LayV akan berkembang menjadi pandemi layaknya Covid-19, namun menurut Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, kemungkinan virus ini menjadi pandemi masih terlalu kecil lantaran jumlah kasus yang juga masih sedikit.

Baca Juga: IDIH! 4 Ciri-ciri Tempat Tidur yang Ada Kutu Kasur Menurut dr. Saddam Ismail

Keberadaan virus ini pertama kalinya terungkap dalam studi ilmuwan dari Cina, Singapura dan Australia yang telah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) berjudul A Zoonotic Henipavirus in Febrile Patients in China.

Lantas, apa gejala virus Langya ini, bagaimana cara pencegahannya? Yuk simak selengkapnya penjelasan berikut yang telah disarikan dari berbagai sumber.

Apa sih Virus Langya itu?

Virus Langya termasuk dalam keluarga Henipavirus, satu keluarga dengan dua spesies yang telah terdeteksi sebelumnya, yaitu virus Hendra/HeV (pertama kali terdeteksi di Brisbane) dan virus Nipah (NiV) yang menyebabkan penyakit parah dan terkadang bisa berakibat fatal. Virus Hendra (HeV), dan virus Nipah (NiV) adalah zoonosis patogen yang muncul pada pertengahan hingga akhir 1990-an yang menyebabkan wabah penyakit serius pada ternak dan manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus Henipa sebagai ancaman keselamatan hayati (bio safety) Level 4 dengan kisaran tingkat kematian antara 40% hingga 75%.

Virus Langya masuk kategori virus zoonosis, artinya virus ini menular antar spesies, baik dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Penularan dapat melalui 3 cara yaitu langsung, tidak langsung dan konsumsi.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x