Kista Muncul di Rahim Akibat Wanita Sering Lakukan 1 Kebiasaan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

- 13 Agustus 2022, 06:18 WIB
dr. Zaidul Akbar menyebut ada kebiasaan perempuan yang menyebabkan kistra pada rahim.
dr. Zaidul Akbar menyebut ada kebiasaan perempuan yang menyebabkan kistra pada rahim. /Tangkapan Layar/Youtube dr Zaidul Akbar Official

PORTAL SULUT – Kebiasaan ini menjadi salah satu pemicu masalah-masalah pada rahim termasuk kista kata dr. Zaidul Akbar.

Menurut dr. Zaidul Akbar, kebiasaan seperti ini menyebabkan kelebihan estrogen sehingga berdampak pada kesehatan

Lantas, kebiasaan apakah yang dapat menjadi penyebab kista menurut dr. Zaidul Akbar? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Baca Juga: Rontokan Kanker Sampai Ke Akarnya! Cukup Rutin Konsumsi Ramuan Herbal Ala dr. Zaidul Akbar

Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.

Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat, melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.

Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.

Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya bagi wanita adalah kista di rahim.

Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Ovariaum terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim.

Baca Juga: Semua Jenis Kanker Paling Takut dengan Buah Lezat Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Bisa Pangkas Kanker Sampai Akar!

Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan sel telur serta hormon estrogen dan progesteron.

Terkadang, kantung berisi cairan yang disebut kista akan berkembang di salah satu ovarium. Banyak wanita akan mengembangkan setidaknya satu kista selama hidup mereka.

Pemeriksaan ginekologi rutin dapat mendeteksi kista ovarium secara dini. Kista ovarium jinak tidak menjadi kanker.

Namun, gejala kanker ovarium dapat menyerupai gejala kista ovarium.

Karena itu, penting untuk mengunjungi dokter dan menerima diagnosis yang benar. Peringatkan dokter tentang gejala yang mungkin mengindikasikan masalah, seperti:

Baca Juga: 8 Makanan yang Sehat Untuk Ginjal, Kata dr. Ema Surya Pertiwi

  • perubahan dalam siklus menstruasi
  • nyeri panggul yang berkelanjutan
  • kehilangan selera makan
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • perut begah

Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala.

Seringkali, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun.

Namun, gejala dapat muncul saat kista tumbuh. Gejala tersebut termasuk:

  • perut kembung atau bengkak
  • buang air besar yang menyakitkan
  • nyeri panggul sebelum atau selama siklus menstruasi
  • hubungan intim yang menyakitkan
  • nyeri di punggung bawah atau paha
  • nyeri payudara
  • mual dan muntah

Gejala parah dari kista ovarium yang memerlukan perhatian medis segera meliputi:

Baca Juga: Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan Olahraga Malam Menurut dr. Sry Dhuny

  • nyeri panggul yang parah atau tajam
  • demam
  • pingsan atau pusing
  • pernapasan cepat

Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kista yang pecah atau torsi ovarium.

Kedua komplikasi tersebut dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani sejak dini.

Penyakit kista dapat menjadi penyebab masalah lain pada wanita seperti kesulitan memiliki anak atau kesulitan untuk hamil.

Salah satu penyebab penyakit kista menurut dr. Zaidul Akbar adalah kelebihan estrogen.

Kelebihan estrogen inilah yang menjadi pemicu sebagian besar masalah kehamilan, termasuk kesulitan memiliki keturunan.

“Besar kemungkinan sebagian besar masalah-masalah kehamilan,” ujar dr. Zaidul Akbar.

“Terutama seperti kista, setahu saya karena over estrogen (kelebihan estrogen),” sambung dr. Zaidul Akbar.

Ia menyebutkan bahwa kelebihan estrogen ini berasal dari salah satu jenis makanan yang paling sering kita konsumsi.

“Over estrogen itu dari mana?” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kelebihan estrogen ini salah satunya disebabkan oleh konsumsi ayam potong.

“Salah satunya dari ayam potong,” terang dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Maag, Asam Lambung dan GERD Sembuh Total, Cukup Konsumsi 3 Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar

dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ayam potong sering diberi pakan yang mengandung antibiotik.

Tidak hanya itu, ayam potong juga sering mengkonsumsi pakan yang mengandung hormon agar bisa dipanen lebih cepat.

“Ayam potong itu sekarang tidak disuntik, sudah pakai pakan,” terang dr. Zaidul Akbar.

“Pakannya sudah ada antibiotik, sudah ada hormonnya di situ,” sambungnya.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa hal inilah yang membuat ayam potong bisa lebih cepat dipanen.

“Supaya bisa cepat dipanen, normalnya ayam itu dipanen 35 harian, tapi ayam-ayam yang dikasih yang pakan seperti itu bisa 25 hari dipanen,” terang.

Hal ini sebagaimana yang dilansir Portal Sulut dari video dr. Zaidul Akbar yang diunggah akun TikTok @dr.zaidul_akbar pada 5 Agustus 2022.

Oleh karena itu, konsumsi ayam potong perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk pada kesehatan rahim wanita.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x