Disfungsi Ereksi: Gejala dan Penyebabnya Yang Perlu Pria Tahu

- 11 Agustus 2022, 20:53 WIB
Ilustrasi. Gejala dan penyebab disfungsi ereksi
Ilustrasi. Gejala dan penyebab disfungsi ereksi /Pavel Danilyuk/pexels/

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami disfungsi ereksi primer.

Di sinilah seseorang tidak pernah mencapai ereksi. Penyebab disfungsi ereksi primer mungkin psikologis atau akibat dari kondisi fisik.

Seseorang harus berkonsultasi dengan profesional medis jika mereka mengalami masalah ereksi terus-menerus, karena kondisi medis yang mendasarinya dapat menyebabkan masalah tersebut.

Diagnosis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah medis yang mendasarinya dan membantu menyelesaikan kesulitan seksual.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi: Gejala, Penyebab dan Pengobatan Alami Yang Harus Kamu Tahu

Beberapa penyebab fisik disfungsi ereksi yang paling umum meliputi:

  • penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah

  • diabetes

  • tekanan darah tinggi

  • kolesterol tinggi

  • obesitas dan sindrom metabolik

  • penyakit Parkinson

  • sklerosis ganda

  • gangguan hormonal, termasuk kondisi tiroid dan defisiensi testosteron

  • kelainan struktural atau anatomi penis, seperti penyakit Peyronie

  • merokok, gangguan penggunaan alkohol, dan penyalahgunaan zat, termasuk penggunaan kokain

  • pengobatan penyakit prostat

  • komplikasi bedah

  • cedera di daerah panggul atau sumsum tulang belakang

  • terapi radiasi ke daerah panggul

Aterosklerosis adalah penyebab umum masalah aliran darah. Aterosklerosis menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di penis, mencegah aliran darah yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi.

Banyak obat resep juga dapat menyebabkan DE. Seseorang yang memakai obat resep harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum menghentikan atau mengganti obat mereka.

Baca Juga: Yang Perlu Pria Tahu Tentang Disfungsi Ereksi, Penyebab dan Gejalanya

Selain itu, faktor psikologis dapat menyebabkan atau berkontribusi pada disfungsi ereksi, dengan faktor mulai dari penyakit kesehatan mental yang dapat diobati hingga keadaan emosional sehari-hari yang dialami kebanyakan orang pada suatu waktu.

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah