Stres mempengaruhi hampir setiap area tubuh. Beberapa efek yang dimilikinya pada sistem dan proses tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cara yang berbeda.
Stres dan pilihan makanan yang buruk sebagai akibat dari stres dapat berkontribusi pada peradangan yang meluas dan penurunan berat badan.
Peradangan ini dapat menyebabkan aktivasi saraf vagus, yang memengaruhi cara usus memproses dan memetabolisme makanan.
Ketika tubuh sedang stres, sistem saraf simpatik memicu pelepasan epinefrin, juga disebut adrenalin, dari kelenjar adrenal.
Aliran epinefrin mengaktifkan respons melawan-atau-lari tubuh, yang mempersiapkan seseorang untuk melarikan diri atau melawan ancaman yang akan datang.
Epinefrin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pernapasan menjadi lebih cepat, yang dapat membakar kalori.
Baca Juga: Cuma Makan Sedikit Tapi Berat Badan Terus Naik, Ini 8 Penyebabnya Kata dr Saddam Ismail
Selain itu, mengubah cara usus mencerna makanan dan mengubah kadar glukosa darah.
Sumbu Hipotalamus Hipofisis Adrenal (HPA) mengontrol respons tubuh terhadap stres, yang memengaruhi kadar kortisol.
Ketika tubuh sedang stres, kelenjar pituitari memberi sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol.