Network
PORTAL SULUT - Perbaiki kualitas sperma pria, ini pendapat dr. Zaidul Akbar dan dr. Ema Surya Pertiwi.
Menurut dr. Zaidul Akbar ada ramuan yang bisa perbaiki kualitas sperma pria.
Bahkan, kualitas sperma membaik dan jadi lebih banyak menurut dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Orang Tua Jangan Beri Lagi Anak Minuman Ini, Menurut dr. Zaidul Akbar Berujung Meninggal
Rupanya, menurut dr. Zaidul Akbar kualitas sperma bisa membaik dengan sebuah ramuan.
Anjuran penggagas Jurus Sehat Rasulullah bisa diminum ramuan tersebut setiap pagi agar sperma pria jadi banyak.
Namun, secara terpisah, ada juga hal yang bisa merusak kualitas sperma menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
Sehingga untuk membuat kualitas sperma lebih baik, maka menurut dr. Ema Surya Pertiwi perhatikan beberapa kebiasaan ini.
Karena sangat berpengaruh dalam mendapat momongan bagi pasangan suami istri.
Lantas, apa ramuan dr. Zaidul Akbar dan kebiasaan menurut dr. Ema Surya Pertiwi untuk membuat kualitas sperma lebih baik?
Pertama, berikut ulasan lengkap penggagas Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar tentang ramuan perbanyak sperma, dilansir dari kanal YouTube Sehat Sunnah.
Dalam sebuah ceramah, terdapat pertanyaan dari seorang jamaah.
"Kalau untuk memperbanyak sperma makanan apa yang cocok," tulis pertanyaan seorang jamaah untuk dr. Zaidul Akbar.
Terkait pertanyaan tersebut, penggagas Jurus Sehat Rasulullah dr. Zaidul Akbar pun memberikan tanggapan.
"Royal jelly kalau bisa dapet. Kalau tidak dapat royal jelly, Anda minum akar pohon bakau. Susah kan?” ungkapnya, sembari tertawa menjawab pertanyaan salah satu jamaah.
Ia menambahkan, makanya saya coba menyederhanakan yang dikira kira gampang.
Bahan perbanyak sperma pada pria adalah kunyit dan habbatusauoda.
"Termasuk kunyit, habbatusauoda, itu bisa memperbanyak sperma," terang dr. Zaidul Akbar dalam ceramahnya
Lalu waktu terbaik minum resep ini kapan?
Untuk waktu tepat konsumsi kunyit dan habbatusauoda, penggagas Jurus Sehat Rasulullah sampaikan setiap hari.
Kata dr. Zaidul Akbar menjelaskan waktu konsumsinya, diminum yah setiap hari. Habbatusauoda sama kunyit.
Sementara itu, terpisah, agar kualitas sperma lebih baik, sehingg bagi yang sedang program hamil dr. Ema Surya Pertiwi anjurkan hindari kebiasaan ini.
Berikut ulasan dr. Ema Surya Pertiwi untuk hindari kebiasaan ini agar kualitas sperma lebih baik, dilansir dari kanal YouTube Emasuperr.
1. Merokok
dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa merokok bisa mempengaruhi kualitas air manis pria.
Bahkan dikotak rokok juga sudah ada peringatan, bisa menyebabkan ipontensi, keguguran, bahaya pada janin dan yang terburuk bisa mempengaruhi kualitas 'air manis' pria.
2. Mengkonsumsi minuman alkohol dan kafein
"Jika pria sering mengkonsumi minuman tersebut secara berlebihan, hal ini juga bisa mempengaruhi kualitas air manis sang pria," ujar dr. Ema Surya Pertiwi
Ia menjelaskan, pria yang meminum kopi 5 gelas sehari, atau mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein lebih dari 500 mg perhari.
Hal tersebut terbukti dapat menurunkan kualitas air manis sang pria.
"Tetapi perlu diingat bukan berarti pria tidak boleh mengkonsumsi kafein sama sekali," terangnya.
Lanjutnya, pria masih bisa mengkonsumsi kafein, atau kopi dan teh, tapi dalam batas waktu yang normal, 1 sampai 2 gelas perhari.
Jika ingin menjaga kualitas kesuburan air manis pria tersebut.
"Selain itu, minum alkohol juga dapat menurunkan kualitas air manis pria sebanyak 60 persen," kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Pesannya, jadi untuk para pria agar lebih hati-hati, jika ingin mengkonsumsi minuman beralkohol maupun berkafein tinggi.
Dengan tujuan ingin menjaga air manis kalian.
3. Berendam atau mandi di air panas
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ada alasannya kenapa Tuhan menciptakan 'bola-bola' pria berada diluar tubuh.
"Jadi bola bola pria tersebut gunanya untuk memproduksi air manis, biar suhunya lebih dingin dari pada tubuh pria," ungkapnya.
Kata dia, jika pria berendam atau mandi di air panas, maka 'air manis' akan diproduksi lebih sedikit.
Atau bahkan banyak memproduksinya namun nantinya akan banyak yang rusak.
Hal tersebut diakibatkan pengaruh suhu yang terlalu tinggi, ketika pria mandi air panas mapun berendam dengan air panas.
Baca Juga: NGGAK RIBET! Darah Tinggi Stabil Kembali, Begini Anjuran Sederhana dr. Zaidul Akbar
4. Demam tinggi
dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa, sperma atau air manis bisa diproduksi jika suhu lebih rendah dari pada tubuh.
Jika kalian demam, tentu saja tubuh akan lebih meningkat sekitar 38 sampai 40 derajat celcius.
"Dan itu akan sangat berpengaruh terhadap produksi air pria tersebut," katanya.
Sebagai informasi penting, kata Dia, demam yang terjadi dua hari itu perlu waktu dua sampai tiga bulan untuk memulihkan kualitas air manis sang pria tersebut.
Hal ini bukanlah kebiasaan, akan tetapi sebagai tambahan informasi salah satu faktor yang membuat kualitas air manis pria tidak baik.
5. Jam tidur kurang
Menurutnya, pria yang tidur kurang dari 6 jam sehari atau tidurnya tidak nyenyak, atau terpotong-potong 2 jam, 3 jam, 2 jam dan 1 jam.
Hal tersebut merupakan salah satu penyebab bisa menurunkan kualitas air manis sang pria.
Pesannya, jadi buat yang hobi bergadang agar lebih hati-hati.
6. Kurangnya mengkonsumsi ikan
dr. Ema Surya Pertiwi menerangkan bahwa, pria yang banyak mengkonsumsi ikan dengan omega 3 setiap hari.
Itu memiliki jumlah air manis yang lebih tinggi dan kualitas lebih bagus, daripada pria yang kurang mengkonsumsi ikan.
"Jika pria ingin lebih subur air manisnya, banyakin makan ikan yang mengandung omega 3 yang tinggi," ungkapnya.
7. Kebiasaan menyimpan ponsel disaku celana, maupun bekerja dengan laptop dipaha
dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan itu terbukti dapat menurunkan jumlah produksi, kualitas dan membuat air manis sang pria bergerak lebih lambat.
Hal itu dikarenakan aktivitas elektromagentik dan radiasi, dari ponsel maupun laptop yang digunakan dekat dengan bagian privat pria.
8. Penggunaan 'pelumas' saat bercinta
Menurutnya, jadi pasangan-pasangan yang menggunakan pelumas saat bercinta, itu 60 sampai 100 persen bisa mengurangi kualitas sperma pria
"Jadi lebih berhati-hatilah memilih pelumas, kalau memang sangat diinginkan, pilihlah yang alami seperti minyak jagung, minyak kanola, minyak zaitun," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.***
