Network
PORTAL SULUT - Prostat adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul, tepatnya di bawah kandung kemih.
Kelenjar ini hanya terdapat pada pria dan tidak ditemukan pada wanita. Kelenjar prostat mengalami dua kali pembesaran, yaitu pada saat pria sedang pubertas dan ketika mulai memasuki usia 30 tahun.
Fungsi utama kelenjar prostat adalah mengeluarkan cairan yang melindungi dan menutrisi sperma. Selama ejakulasi, cairan tersebut akan dikeluarkan bersamaan dengan sperma sebagai air mani.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Mampu Cegah Resiko Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali pada prostat.
Sebagian besar pengidap kanker prostat umumnya berusia lebih dari 65 tahun. Meski begitu, kanker prostat terbilang tidak agresif dan terjadi secara perlahan, tetapi dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Pada tahun 2018, jumlah kasus baru kanker prostat di Indonesia mencapai lebih dari 11.000 kasus baru. Sedangkan angka kematian akibat kanker prostat per tahunnya melebihi 5.000 jiwa, yang menjadikannya menjadi jenis kanker kelima yang paling banyak membunuh kaum pria di Indonesia.
Keterlambatan dalam melakukan deteksi dini kanker disinyalir menjadi salah satu penyebab angka kematian kasus yang tinggi. Maka dari itu, upaya pendeteksian secara rutin dan pemeriksaan medis sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebagai antisipasi kanker prostat. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat pasien ditangani dan peluang kesembuhannya pun semakin tinggi.
Yuks Sobat Sehatku, kenali lebih dini ciri-ciri kanker prostat yang dapat timbul pada penderita.
Baca Juga: Perut Kembung dan Maag Bisa Ditangani dengan Resep Alami, dr Zaidul Akbar: Anti Kanker!
Berikut ciri-ciri kanker prostat seperti dikutip dari bahan paparan Temu Kader Puskesmas Tepus I di antaranya:
1. Frekuensi buang air kecil meningkat terutama di malam hari
Pertumbuhan sel kanker akan menekan uretra sehingga memungkinkan Sobat Sehatku untuk sering buang air kecil daripada biasanya. Frekuensi buang air kecil akan meningkat selama periode 24 jam, termasuk saat tertidur pada malam hari atau yang disebut dengan nokturia. Namun, jangan panik, meski ini merupakan salah satu tanda-tanda kanker prostat, nokturia bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lain. Untuk memastikan, konsultasikan dengan dokter bila ini terjadi, terutama bila mengalami ciri kanker prostat lainnya, seperti adanya desakan kuat untuk buang air kecil yang tidak seperti biasanya.
2. Sulit buang air kecil atau tidak dapat buang air kecil.
Walau dari sisi frekuensi buang air kecil jadi lebih sering, penderita kanker prostat akan mengeluh urinnya justru susah keluar. Hal ini disebabkan pembesaran ukuran prostat sehingga menghalangi aliran air kencing ke uretra yang posisinya berada di tengah prostat. Akibatnya, urine yang keluar hanya sedikit, hanya menetes, bahkan tidak ada urine sama sekali.
3. Susah menahan kencing, kadang-kadang urine merembes,
Ciri berikutnya dari kanker prostat adalah Sobat Sehatku mungkin sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sulit untuk memulai atau menghentikan aliran urin, tidak mampu untuk buang air kecil. Terkadang kesulitan mengosongkan kandung kemih ini juga ditandai dengan urin yang bocor, yaitu kondisi ketika urin terus merembes meski telah selesai buang air kecil.
4. Aliran urine jadi melemah atau tidak lancar
Pembengkakan sel kanker yang menekan uretra menyebabkan aliran urin tidak lancar, semburannya menjadi lemah atau berkurang, aliran urin yang putus-putus atau terganggu, serta membutuhkan waktu yang lebih lama saat buang air kecil.
5. Sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil
Kesulitan buang air kecil ini biasanya dibarengi dengan rasa nyeri. Rasa nyeri ini umumnya terasa seperti sensasi terbakar atau rasa sakit ketika Sobat Sehatku sedang buang air kecil.
6. Nyeri saat ejakulasi
Sama halnya dengan saat buang air kecil, karena ejakulasi juga menggunakan saluran yang sama, maka penderita akan merasakan kesakitan saat hampir klimaks. Meski begitu, ini bukan berarti rasa sakit saat ejakulasi sudah pasti pertanda kanker prostat. Sobat Sehatku perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya.
7. Timbul masalah ereksi
Gejala kanker prostat lainnya adalah terganggunya kehidupan seksual. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi atau kurangnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual
Meski begitu, keadaan ini juga bisa juga terjadi secara alami karena dipengaruhi oleh faktor usia pria. Jadi, Sobat Sehatku.. untuk memastikan..jangan malu ya untuk konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan ereksi.
8. Terdapat darah dalam air seni atau air mani.
Adanya darah pada urin atau air mani juga merupakan tanda-tanda kanker prostat lainnya. Namun, biasanya gejala ini umumnya muncul bila sel kanker sudah berkembang atau pada stadium kanker prostat lanjut atau akhir. Kondisi ini biasanya ditandai dengan urin atau air mani yang berwarna kecoklatan atau kemerahan.
Meski demikian, adanya darah di urin atau air mani bisa berarti karena kondisi lainnya. Konsultasikan dengan dokter bila ini terjadi pada Anda, untuk memastikan apakah hal tersebut terkait dengan kanker atau kondisi medis lain.
9. Nyeri atau kaku di punggung bawah, pinggul, panggul, paha
Kasus stadium lanjut dari kanker prostat adalah terjadi metastasis ke tulang. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri hebat pada tulang belakang, tulang panggul, atau pangkal paha. Tetapi, kadang-kadang gejala ini diabaikan karena menganggap sakit pinggang merupakan gejala yang umum yang dialami pria seiring bertambahnya usia. Oleh sebab itu, jika Sobat Sehatku kerap merasakan sakit pada area punggung bawah atau pinggul dan tidak kunjung sembuh, segeralah konsultasikan dengan dokter terdekat.
10. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Selain mengalami gangguan seksualitas dan saluran urin, gejala fisik lain yang lazim dijumpai pada penderita kanker prostat adalah penurunan berat badan hingga lebih dari 10% dari berat semula, tanpa sebab yang jelas. Hal tersebut terjadi disebabkan tubuh kita mengalokasikan energi lebih untuk melawan sel-sel kanker yang ada, sehingga terjadi pembakaran kalori yang tidak seperti biasanya, memengaruhi selera makan, dan mengurangi massa otot pada tubuh penderita kanker prostat.
Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, ciri lainnya juga mungkin timbul. Bila ini terjadi pada Sobat Sehatku, beri tahu dan konsultasikan selalu dengan dokter untuk memastikan penyebabnya sehingga mendapat penanganan yang tepat.***
