Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia, Ilmuwan Khawatir Timbulkan Kanker

- 25 Maret 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi sel darah merah yang mengalir di nadi manusia.
Ilustrasi sel darah merah yang mengalir di nadi manusia. /Pixabay/

PORTAL SULUT - Mikroplastik terdeteksi dalam darah manusia untuk pertama kalinya oleh para ilmuwan dari Belanda.

Ilmuwan menemukan partikel-partikel kecil plastik atau mikroplastik di hampir 80 persen dari orang-orang yang diambil sampel darahnya.

Hasil penemuan menunjukkan mikroplastik tersebut mengelilingi tubuh melalui aliran darah. Di antaranya menempel dan menetap dalam organ.

Mengutip laporan The Guardian, dampak pada kesehatan belum diketahui, tetapi para peneliti mengkhawatirkannya, termasuk kemungkinan kanker.

Baca Juga: Minum Kopi hingga Tiga Cangkir Sehari Bisa Tekan Risiko Penyakit Jantung

Alasannya, berdasarkan penelitian di laboratorium, mikroplastik yang merupakan salah satu polusi menyebabkan kerusakan pada sel manusia.

Para ilmuwan menganalisis sampel darah dari 22 donor anonim. Semuanya orang dewasa dan sehat. Ternyata, mikroplastik terdapat di 17 orang.

Setengah sampel berisi plastik hewan peliharaan, yang umumnya digunakan dalam botol minuman.

Tiga mengandung polystyrene yang digunakan untuk produk makanan. Seperempat sampel mengandung polietilen, yakni bahan tas plastik.

"Studi kami adalah indikasi pertama, kita memiliki partikel polimer dalam darah kita," kata Prof Dick Vethaak dari Vrije Universiteit Amsterdam di Belanda.

Dia mengatakan, studi sebelumnya menunjukkan kandungan mikroplastik 10 kali lebih tinggi pada tinja bayi dibandingkan dengan orang dewasa.

Bayi yang diberi makan dengan botol plastik menelan jutaan partikel mikroplastik sehari.

"Seperti kita ketahui, bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap paparan kimia dan partikel," katanya. "Itu sangat membuatku khawatir."

Baca Juga: Segera Hafal! Inilah Doa Sambut Ramadhan Untuk Mencapai Keberkahan

Dia mengakui, penelitian yang diterbitkan pekan ini di jurnal Environment International masih memerlukan studi lanjutan yang lebih komptrehensif.

"Penelitian yang lebih rinci tentang bagaimana mikro dan nano-plastik mempengaruhi struktur dan proses tubuh manusia dibutuhkan.

"Apakah mereka dapat mengubah sel-sel dan menginduksi karsinogenesis mengingat peningkatan eksponensial dalam produksi plastik," kata dia.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x