Ini Lima Tanda Kerusakan Fungsi Hati Yang Wajib Kamu Waspadai

- 4 Maret 2022, 09:52 WIB
Ilustrasi. Tanda Anda menderita kerusakan fungsi hati
Ilustrasi. Tanda Anda menderita kerusakan fungsi hati /Pixabay

PORTAL SULUT – Hati merupakan organ yang menopang kelangsungan hidup hampir seluruh organ lain di dalam tubuh.

Oleh karena lokasi yang sangat strategis dan fungsi multi-dimensional, hati menjadi sangat rentan terhadap datangnya berbagai penyakit.

Hati merupakan sebuah kelenjar yang ‘terbesar’ di dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal Puasa Syaban 2022 Beserta Bacaan Niatnya

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.

Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

"Jika hati Anda berhenti bekerja, racun akan menumpuk, Anda tidak dapat mencerna makanan dan obat-obatan tidak akan pernah meninggalkan tubuh Anda,” kata Direktur Penelitian Hati Klinis untuk Johns Hopkins Medicine, Saleh Alqahtani, seperti dikutip dari PMJ News.

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan Anda menderita kerusakan fungsi hati:

 Baca Juga: 6 Weton Tibo Pati, Harus Alami Kematian Dulu Agar Bisa Sukses Kata Primbon Jawa, Weton Kamu?

1. Sakit Perut

Menurut Klinik Cleveland, kebanyakan orang dengan penyakit hati melaporkan sakit perut. Nyeri di hati Anda sendiri bisa terasa seperti nyeri berdenyut tumpul atau sensasi menusuk di perut kanan atas, tepatnya di bawah tulang rusuk Anda.

Sakit perut umum dan ketidaknyamanan juga bisa menjadi gejala terkait dengan pembengkakan akibat retensi cairan dan pembesaran limpa dan hati Anda yang disebabkan oleh sirosis.

  

2. Mata dan Kulit Kuning

Penyakit kuning adalah gejala penyakit hati atau sirosis, hati yang rusak tidak dapat membuang bilirubin, yaitu zat yang menyebabkan mata dan kulit berwarna kekuningan.

"Tingkat bilirubin yang tinggi dapat dikaitkan dengan peradangan, atau kelainan lain pada sel hati, atau penyumbatan saluran empedu," jelas Johns Hopkins Medicine.

Sering kali, penyakit kuning disebabkan oleh pemecahan sejumlah besar sel darah merah yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Penyakit kuning biasanya merupakan tanda pertama, dan terkadang satu-satunya tanda dari penyakit hati.

 Baca Juga: Wanita Harus Tahu! 10 Ciri Lelaki yang Gemar Selingkuh Menurut Ahli Kejawen

3. Kelelahan Kronis

Meskipun kelelahan itu sendiri belum tentu merupakan tanda kerusakan hati, kondisi ini tidak boleh diabaikan.

"Jika Anda mengalami kelelahan, kurang motivasi, di antara gejala lainnya, Anda harus terlebih dahulu melakukan evaluasi menyeluruh dengan dokter," ujar Marcelo Campos.

"Anemia, sleep apnea, penyakit autoimun, infeksi, gangguan hormonal lainnya, penyakit mental, masalah jantung dan paru-paru, serta penyakit ginjal dan hati hanyalah beberapa di antara banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala serupa," ujarnya.

 

4. Penurunan Berat Badan

Seperti halnya kanker kolorektal, kerusakan hati terkait dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

"Karena hati memainkan peran kunci dalam sistem pencernaan, sirosis, dan kanker di hati dapat menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan dan Anda mungkin kehilangan berat badan," menurut Dewan Kanker New South Wales.

Baca Juga: Cegah Stres dengan 5 Makanan Ini, Maka Senyummu bakal Kembali Sumringah 

5. Faktor Usia

Seiring waktu, kerusakan hati dapat menyebabkan kanker hati dan gagal hati. Tetapi jika pengobatan diberikan cukup dini, maka hati dapat disembuhkan. Sangat penting untuk menyadari tanda-tanda kerusakan hati untuk mengobatinya sedini mungkin.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah