Network
PORTAL SULUT - Cuka sari apel bekerja sebagai exfoliant pada kulit karena sifatnya yang asam.
Dikutip laman expres.co.uk, asam malat adalah bahan utama yang bekerja sebagai exfoliant kimia yang lembut, memberikan sejumlah manfaat menenangkan pada kulit.
Menurut Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai, asam secara alami menyeimbangkan tingkat pH pada lapisan luar kulit, sambil menawarkan manfaat antimikroba pada sel-sel kulit.
Meskipun masih belum ada bukti nyata untuk mendukung penggunaan cuka sari apel pada kulit, sifat kimianya berpotensi memberikan manfaat berbasis kulit berikut:
Melawan komedo dan jerawat
Aset antibakteri cuka sari apel bertanggung jawab atas hasil pembersihan kulit apa pun.
Dermatologis Michele Green mengklaim bahwa ACV dapat dicampur dengan baking soda dan air untuk membuat pengelupasan komedo terbaik.
Mengelupas kulit tersumbat
Asam malat dikenal karena sifat pengelupasan kulitnya, menawarkan solusi lembut untuk pori-pori tersumbat.
Bahan utama ini dapat digunakan untuk menghilangkan sumbatan pada kulit berminyak, rawan jerawat dan berpotensi memberikan kehidupan baru.
Meningkatkan hiperpigmentasi
Bintik-bintik gelap dan warna kusam dapat diatasi dengan pembersihan ACV sederhana.
Michele berkata: “Asam malat dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi produksi melanin.
Melanin adalah yang memberi pigmentasi pada kulit; oleh karena itu, asam malat sangat bagus untuk memperbaiki hiperpigmentasi.
Tips terbaik untuk menggunakan cuka sari apel sebagai pencuci muka:
Hindari penggunaan pada kulit kering dan sensitif, Selalu encerkan sebelum mengaplikasikannya ke wajah Anda, Jangan pernah menggunakannya bersama asam atau retinoid lainnya, Gunakan dengan hemat.***
