Mengenal Web 3.0, Masa Depan Internet yang Ditolak Elon Musk

- 28 Desember 2021, 11:08 WIB
Elon Musk Picu Kemarahan China saat Satelit SpaceX 'Hampir Bertabrakan dengan Stasiun Luar Angkasa'
Elon Musk Picu Kemarahan China saat Satelit SpaceX 'Hampir Bertabrakan dengan Stasiun Luar Angkasa' /Reuters

PORTAL SULUT - Akhir-akhir ini, istilah “metaverse" dan "Web 3.0" banyak diperbincangkan di internet oleh netizen.

Meskipun keduanya menunjuk pada visi internet masa depan yang lebih baik, penting bagi kedua konsep tersebut untuk tidak digabungkan.

Atau menjadi sumber perpecahan tentang bagaimana kita ingin terus membangun internet.

Baca Juga: BARU TERUNGKAP! Jika Gunung ini Meletus Hebat, Akan Keluar Sosok Penyelamat Tanah Jawa, Siapakah Dia?

Web 3.0 adalah versi internet yang terdesentralisasi berdasarkan blockchain.

Yakni teknologi di balik banyaknya mata uang kripto dan token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT.

Banyak orang berpendapat bahwa platform online saat ini terlalu terpusat dan dikendalikan oleh segelintir perusahaan internet besar seperti Amazon, Apple, Alphabet, dan perusahaan induk Facebook Meta.

Baca Juga: Sejarah dan Legenda Gunung Semeru, dari India Dipindah Menjadi Paku Bumi di Pulau Jawa, Benarkah?

Hal ini sebagaimana dilansir Portalsulut.com dari Instagram @teknologi_id, pada Selasa, 28 Desember 2021.

Konsep Web 3.0 ini banyak pendukungnya karena mereka ingin melihat kekuatan internet berada di tangan rakyat, bukan perusahaan tertentu.

Web 3.0 akan menjadi langkah selanjutnya, di mana pengguna bukan hanya pembuat konten, mereka juga bertanggungjawab atas platform tempat konten dibagikan.

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 7, Bayi Meninggal tapi Aris Makin Mesra dengan Selingkuhan, Kinan Depresi

Baca Juga: 10 Game Android NetEase dengan Graphics Terbaik 2021

Hal ini justru ditolak oleh Elon Musk melalui cuitan twitternya belum lama ini.

"Saya tidak menyarankan web3 itu nyata-sepertinya lebih seperti kata kunci pemasaran daripada kenyataan sekarang - hanya bertanya-tanya seperti apa masa depan dalam 10, 20 atau 30 tahun. 2051 terdengar sangat futuristik," kata Elon Musk.***

Editor: Jaka Prasojo

 

Editor: Jaka Prasojo

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x