Jangan Menceritakan Mimpi Buruk Kepada Orang Lain, Begini Penjelasannya dalam Islam

- 6 Desember 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi mimpi
Ilustrasi mimpi /Pixabay/Katniss12

Dari Jabir RA, ada seorang Arab Baduy datang menemui nabi kemudian bertanya.

Baca Juga: Motivasi,30 Quote Jalaludin Rumi: Jadikan hidupmu bersemangat, carilah yang bisa mengobarkan api semangatmu

"Ya Rasulullah, aku bermimpi kepala ku dipenggal, lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya," tanya Arab Baduy kepada Nabi Muhammad SAW.

Lalu Nabi Muhammad bersabda menjawab pertanyaan dari seorang Arab Baduy tersebut. "Jangan kau ceritakan keoada orang lain ulah setan mempermainkan dirimu di alam mimpi," jawab Nabi.

Dalam hadits Riwayt Imam Muslim. Setelah kejadian tersebut,
Janganlah kalian menceritakan ulah syetan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi.

Dalam riwayat hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW melarang kita untuk menceritakan mimpi buruk kepada orang lain.

Mimpi buruk terjadinya karena ulah syetan kepada manusia. Hal ini untuk menghindari terjadinya penakwilan mimpi dari orang lain.

Hal ini tentu akan berbahaya, karena besar kemungkinan akan terjadinya penafsiran dari masing-masing orang soal mimpi buruk yang kita alami. Sehingga bisa menimbulkan kegaduhan, fitnah dan juga adu domba bahi orang lain.

Selain itu, dengan menceritakan mimpi buruk kepada orang lain, justru akan membuat perasaan semakin khawatir yang akan membuat mimpi menjadi lebih buruk lagi.

Demikian penjelasan mengenai mengapa kita dilarang menceritakan mimpi buruk kepada orang lain. Semogah kita berlindung kepada Allah dari kejahatan syetan yang terkutuk. Amin.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x