Jangan Menceritakan Mimpi Buruk Kepada Orang Lain, Begini Penjelasannya dalam Islam

- 6 Desember 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi mimpi
Ilustrasi mimpi /Pixabay/Katniss12

PORTAL SULUT - Sering kita jumpai bahwa kebanyakan orang menceritakan mimpinya kepada orang lain.

Baik itu mimpi yang buruk ataupun mimpi baik. Padahal Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan dari berbagai hadits tetang hukum menceritakan mimpi baik atau buruk kepada orang lain.

Mimpi pada seseorang, adakalanya menyenangkan, ada juga yang menyeramkan dan mimpi yang menyedihkan.

Baca Juga: Ramuan Herbal Melancarkan Haid, Simak Ini Penjelasan dari dr. Zaidul Akbar

Contohnya mimpi saat bertemu dengan orang yang kita cintai. Mimpi dikejar makhluk halus, mimpi mati dan mimpi lain sebagainganya.

Dilansir Portal Sulut, melalui akun channel Youtube Cahaya Islam, Pada Senin 6 Desember 2021 menyebutkan, mimpi orang awam terkadang mimpi yang berasal dari campur tangan syetan.

Sedangkan mimpi para nabi dan rasul merupakan petunjuk dari Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui, mimpi merupakan kejadian yang benar ataupun tidak benar.

Disebutkan dalam hadita riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: Mimpi itu ada tiga macam, bisikan hati, bisikan syetan dan kabar gembira dari Allah SWT.

Dalam hadits shahih lainnya, Rasulullah pernah menegaskan bahwanya mimpi buruk berasal dari syetan. Entah mimpi tersebut adalah mimpi yang menakutkan, ataupun mimpi meyedihkan atau mimpi yang tidak kita sukai. Ketiganya masuk dalam ketegori mimpi buruk yang dimaksud oleh nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x