Menyingkap Fakta Rokok Versus Vape, Mana yang Lebih Berbahaya?

- 29 November 2021, 06:55 WIB
Foto: Ilustrasi rokok versus vape/tangkap layar/YouTube Fakta Populer
Foto: Ilustrasi rokok versus vape/tangkap layar/YouTube Fakta Populer /

PORTAL SULUT — Rokok elektrik atau lebih populer dengan kata vape, sering dipandang sebagai alternatif aman, untuk merokok.

Saat ini vape sedang berkembang pesat di kalangan masyarakat. Padahal, produk ini termasuk baru di Indonesia.

Namun, dibalik ketenarannya, banyak orang yang belum mengetahui bahaya dari vaporizer atau rokok elektrik.

Dalam artikel ini, akan membandingkan beberapa bahaya dari 2 kebiasaan vape dan rokok untuk membantu orang lebih memahami di mana perbedaannya dan mana yang lebih aman.

Baca Juga: Dijamin Glowing Ledies! Berikut 8 Nutrisi yang Buat Kulit Wajahmu Jadi Lebih Cerah dan Bercahaya

Rokok

Dampak buruk bagi kesehatan utamanya rokok, diperkirakan sebanyak 20 persen kematian, akibat penyakit jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok.

Asap rokok tembakau mengandung bahan kimia berbahaya setidaknya 70 persen di antaranya telah terbukti sebagai penyebab kanker.

Ketika bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh Kamu, hal ini sangat mempengaruhi setiap organ yang ada pada tubuh. Bahkan bahan-bahan kimia bisa menyebar, walaupun tidak singgah ke segala organ tubuh tersebut.

Hal ini adalah fakta yang nyata bahwa merokok dapat menimbulkan segala macam penyakit, mulai dari yang ringan seperti batuk, penyakit mematikan seperti kanker paru-paru, hingga serangan jantung.

Vape

Beberapa orang mengklaim beberapa ada beberapa risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan vape.

Bahaya terbesar yang dapat ditimbulkan oleh rokok elektrik ini, adalah ketergantungan, karena kebanyakan cairan mengandung nikotin.

Namun sejauh ini, tidak ada penelitian ilmiah yang memberikan bukti kuat bahwa vape dapat menimbulkan penyakit yang mengancam jiwa seperti rokok.

Namun, kamu harus berhati-hati dengan rokok elektrik, karena status keamanannya terutama untuk jangka panjang masih belum diketahui.

World Health Organization atau WHO juga telah menganjurkan produsen rokok elektrik untuk tidak mengklaim produknya sebagai alat bantu berhenti merokok.

Karena sampai sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung hal tersebut.

Apakah vape lebih aman daripada rokok?

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, dikatakan vape 95 persen lebih aman daripada rokok.

Ada yang mengatakan bahwa vape lebih aman daripada rokok tetapi tak sedikit pula yang mengatakan bahwa vape ini buruk bagi kesehatan.

Sementara itu, salah satu dosen dari Centre of Alcohol and Substance Studies University School of Public Health mengatakan, vape memiliki sifat propilen glikol dan zat kimia lainnya yang dalam jumlah yang sedikit. Tetapi penggunaan vape ini mengurangi zat karbon yang dihasilkan dari rokok biasanya.

Meskipun lebih aman, tidak dianjurkan bagi non perokok untuk mencoba vape. Sedangkan perokok jauh lebih baik berganti menggunakan vape daripada rokok biasa.

Baca Juga: Rahasia Obat Segala Macam Penyakit Menurut Syekh Ali Jaber

Biaya

Kalau dari segi biaya, bila membandingkan rokok versus vape, dalam bentuk uang tunai yang harus Kamu keluarkan, vape jelaslah lebih hemat.

Meskipun vape ini harganya mahal, namun setelah itu biaya yang perlu kamu beli hanyalah cairan liquid dan hampir semua cairan ini menghasilkan biaya lebih murah serta tahan lama.

Sedangkan untuk rokok, anggap saja kamu merokok sebungkus sehari, kamu pasti sudah membayangkan berapa biaya untuk membeli rokok perbulannya.

Dalam jangka panjang kamu akan menghemat banyak uang bila memilih rokok elektrik.

Meski begitu, harus menunggu beberapa waktu dan penelitian lagi untuk mengetahui efek jangka panjang sebenarnya dari vape. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x