5 Patah Hatinya Seorang Anak, Orang Tua Harus Mengerti

- 19 Agustus 2021, 19:41 WIB
 Ilustrasi cara orang tua mendidik anak pada masa sekarang.
Ilustrasi cara orang tua mendidik anak pada masa sekarang. /Pexels.com/Monstera

PORTAL SULUT - Beberapa orang tua mungkin berpikir kehadiran seorang anak hanya sebuah konsekuensi karena adanya pernikahan.

Tetapi lebih dari itu, seorang anak adalah anugerah dari yang Maha Kuasa kepada setiap keluarga, bukan hanya sekedar pelengkap pernikahan.

Seringkali tanpa disadari, sebagai orang tua sering mematahkan hati seorang anak-anak dengan hal-hal sepele yang kita lakukan.

Baca Juga: Sering Dilakukan Orang Tua Pada Bayi, 6 Hal Sepele ini Efeknya Bisa Fatal

Karena kita yang menginginkan punya anak, maka harus adil membagi waktu antara anak dan urusan yang lain, mungkin kita sudah capek bekerja seharian tetapi hak anak adalah diatas diri kita sebagai orang tua.

Memiliki anak bukan hanya sekedar memberi sandang, pangan dan papan, tetapi memberikan cinta walaupun waktu kita terbatas karena kesibukan pekerjaaan.

Berikut beberapa patah hatinya seorang anak yang sering dilakukan orang tua, dikutip dari instagram @ratnamelisa.

Orang tua pernah begini ke anak-anak kita?

1. Sepanjang hari menunggu ayah pulang bekerja untuk bermain bersama, begitu tiba, bukan senyuman yang didapat. Ayah malah membentak dengan berkata "sana main sendiri, ayah capek sudah seharian kerja" Lalu si anak pun terdiam, setelah itu terasa berat lidahnya untuk mengajak ayah bermain.

2. Sudah berusaha keras belajar, ingin mendapatkan nilai bagus demi membahagiakan dan membuat orang tuanya bangga, walau nilainya belum mencapai 100. Tapi semangatnya luar biasa ternyata yang didapatkan bukan kalimat pujian malah kalimat sinis seperti " lho, segini aja dapatnya? ada yang lebih tinggi dari kamu nggak?.

3. Beberapa jam bersabar menanti ibunda yang sibuk di dapur, mengerjakan tugas rumah dan lainnya. Datanglah masa saat ibu bersantai, anak mendekat minta diajarin tugas sekolah.
Seandainya si ibu bilang "maaf, ibu nggak paham pelajaran ini" mungkin hati sang anak bisa memaklumi.

Baca Juga: 13 Tips Lancar Menyusui, Calon Ibu dan Ibu Menyusui Wajib Tahu

Tetapi kenyataan si ibu malah asik bermain medsos berjam-jam, padahal si anak cuma minta waktu sebentar ditemani belajar.

4. Saat anak melihat wajah ramah ayah dan ibu berbicara dengan orang lain, tetapi dengan dirinya begitu kasar ?
Dengan orang lain ayah dan ibu begitu gampang mengatakan "oh, ya. Nggak apa-apa kok"

Namun kepada anak, saat melakukan kesalahan sedikit langsung mendapat bentakan dan hukuman.

5. Saat anak dengan wajah ceria banyak bertanya tentang ini itu, tentang segala hal yang menjadi teka teki dipikirannya, hal-hal yang mengusik benaknya dan si anak percaya orang tuanya bisa memberikan jawaban.

Jangankan mendapat penjelasan, malah dipelototkan sambil dibentak "huss, anak kecil jangan banyak omong".

Ingat yah, anak anak kita punya hak atas waktu kita. Punya hak untuk berkomunikasi dan bercanda dengan kita sebagai orang tua.

Punya hak untuk belajar dan beribadah bersama kita, punya hak mendapat perlakuan ramah, bahkan punya hak untuk menjadi orang yang pertama mendapat senyum di pagi hari.

Semoga kita bukan tergolong orang tua yang pernag membuat patah hati anak-anak kita.

Kalaupun pernah, semoga kita lekas sadar dan berubah menjadi orang tua yang lebih baik dan lebih menyenangkan.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah