Network
PORTAL SULUT – Markis Kido, peraih juara dunia tahun 2007 dan peraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra, meninggal dunia.
Markis Kido meninggal akibat henti jantung, ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Senin 14 Juni 2021 malam, WIB.
Menurut dr Tirta, apa yang dialami oleh Markis Kido seperti yang terjadi dengan Christian Eriksen.
Baca Juga: 6 Tips Mengatur Waktu yang Tepat untuk Tidur dan Bangun, Nomor 5 Kuncinya?
Namun nyawa Christian Eriksen, berhasil diselamatkan akibat pertolongan Kapten timnas Denmark, Simon Kjaer.
Setelah melihat Christian Eriksen jatuh dan tak sadarkan diri, Kjaer langsung memastikan lidah Eriksen tidak tergigit atau tertelan agar tidak menutup saluran pernapasannya.
Langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah penanganan tim medis saat melakukan Resusitasi jantung paru (RJP). RJP merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi darah di dalam tubuh yang terhenti.
Kejadian henti napas dan henti jantung dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, serta dapat menimpa siapa saja.
Bila seseorang yang mengalami henti napas dan henti jantung tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka otak dan jantung akan mengalami kematian dalam waktu 4-10 menit.
Sehingga sangat penting kita memahami cara melakukan Bantuan Hidup Dasar yang tepat.
Bantuan Hidup Dasar adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest).
