PORTAL SULUT – Biji cabai sering disebut sebagai penyebab penyakit usus buntu, mitos atau fakta?
Ada anggapan biji cabai bisa menumpuk di usus buntu dan menyebabkan infeksi atau peradangan pada organ tersebut. Jadi mitos atau fakta biji cabai bisa menyebabkan radang usus buntu?
Usus buntu merupakan organ yang terhubung dengan usus besar dan terletak di rongga perut kanan bawah. Organ ini berbentuk seperti kantung kecil dan tipis dengan ukuran sekitar 5–10 cm.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Minum Air Es Pada Masa Kehamilan Membuat Janin Lebih Besar?
Meski berukuran kecil, organ ini berfungsi membantu menjaga usus besar dan saluran pencernaan tetap sehat dan bebas dari kuman penyebab infeksi.
Sama seperti organ tubuh lainnya, usus buntu juga bisa menimbulkan masalah. Radang usus buntu dapat terjadi ketika organ ini tersumbat dan terinfeksi.
Salah satu mitos yang banyak diyakini menjadi penyebab penyakit usus buntu adalah konsumsi biji cabai yang berlebihan.
Oleh karena itu, banyak orang yang memisahkan biji dari cabainya sebelum memakannya. Dikutip dari Focus Kimia, faktanya, hal ini belum terbukti kebenarannya secara medis.
Informasi yang menyebutkan biji cabai bisa menyebabkan radang usus buntu hanya mitos belaka.
Baca Juga: KEREN! Jelang Penghujung Tahun 2023, 4 Zodiak Ini Beruntung Dalam Asmara, Rezeki, dan Kesehatan
Hingga saat ini, belum ada penelitian atau data yang dapat membuktikan kebenarannya.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan, seperti lambung dan usus.
Saluran pencernaan yang teriritasi ini bisa menyebabkan beragam gangguan pencernaan, mulai dari sakit perut, diare, hingga kambuhnya penyakit asam lambung (GERD).
Namun biji cabai belum terbukti menumpuk di usus buntu dan memicu peradangan atau penyakit pada organ tersebut.
Perlu diketahui, penyakit usus buntu bukan disebabkan oleh penumpukan biji cabai atau biji buah dan sayuran lainnya, seperti jambu biji , tomat, atau paprika.
Penyakit usus buntu umumnya disebabkan oleh adanya penyumbatan pada usus buntu. Penyumbatan ini bisa terjadi karena tinja yang mengeras, infeksi parasit atau cacing, cedera pada perut, penebalan jaringan dinding usus buntu, hingga tumor.
Baca Juga: FATAL TMS PPPK 2023 Karena Pasfoto, Apakah Bisa Disanggah? Ini Contoh Kalimat Sanggahan
Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak hingga membuat usus buntu mengalami peradangan, bengkak, dan bernanah.
Jika tidak ditangani, usus buntu yang bermasalah dapat pecah dan menyebarkan bakteri ke dalam rongga perut sehingga menyebabkan kondisi yang disebut peritonitis.
Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani oleh dokter.
Nah, Anda tak perlu percaya kalau biji cabai bisa menyebabkan penyakit usus buntu.
Untuk menjaga kesehatan usus buntu dan sistem pencernaan Anda, rutinlah mengonsumsi makanan berserat tinggi , seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian.
Pastikan juga untuk minum cukup air dan berolahraga secara teratur untuk melancarkan pencernaan Anda.
Jika Anda mengalami gejala penyakit usus buntu, seperti nyeri pada perut kanan bawah terutama saat bergerak, batuk atau bersin, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, demam, dan perut kembung, sebaiknya segera temui dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan.***