PORTAL SULUT - Ketika seseorang kehilangan 10 kg berat badannya atau lemak dalam tubuh saat sedang menjalani diet, kemana kira-kira pergi lemaknya?
Kebanyakan dari kita menganggap bahwa keluarnya atau hilangnya lemak dari tubuh melalui cairan berupa keringat atau kencing kita.
Atau ada yang beranggapan melalui energi, tapi ini masih kurang tepat sebab energi mempunyai massa.
Baca Juga: 5 Makanan Minuman Ini Biang Kerok Anda Jadi Cepat Kelelahan
Memang ada benarnya jika lemak dari tubuh keluar lewat keringat atau kencing, tapi itu hanya sebagian kecil sekitar 15 % atau 1,5 kg dari berat badan yang hilang.
Oleh penelitian dari Buteyko Breathing Course, Gobin Vashdev yang menguji ratusan peserta dengan teknik pernafasan, membuktikan bahwa sebagian besar lemak atau sekitar 85 % dari lemak tubuh keluar melalui nafas.
Ini dikarenakan, ketika seseorang bergerak atau berolahraga maka tubuh bekerja membakar gula dan lemak.
Dan hasil dari pembakaran itu adalah karbondiaoksida yang keluar lewat nafas kita.
Ketika seseorang bernafas banyak atau hiperventilasi, maka pH dalam tubuh meningkat.
Dan hal itu yang membuat rasa lapar juga ikut meningkat.
Sehingga hal ini juga yang memicu untuk segera makan ataupun nyemil, alhasil berat badan semakin bertambah.
Baca Juga: Bahan Alami Ini Bisa Jadi Alternatif Untuk Mengobati Batuk Orang Dewasa
Lalu apa yang harus dilakukan ? Yaitu dengan melambatkan nafas atau mengurangi volume nafas permenitnya.
Dengan cara seperti itu, pH akan menjadi seimbang dan rasa lapar akan berkurang.
Ketika kita mengatur nafas kita, kita mengatur pH di dalam tubuh yang akan membuat kita menjadi rasa lapar atau kenyang.
Jadi kunci untuk membuat berat badan stabil, adalah dengan cara mengatur pernafasan.***