Selain Kafein, Lima Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Anda Susah Tidur

10 Oktober 2022, 12:23 WIB
Selain berlebihan mengonsumsi kafein, beberapa makanan bisa membuat kita sulit tidur atau insomnia. /Foto: Tim Samuel/Pexels/

PORTAL SULUT - Selain berlebihan mengonsumsi kafein, beberapa makanan bisa membuat kita sulit tidur atau insomnia. Nah, inilah daftar makanan tersebut.

Anda mungkin pernah merasakan sulit tidur saat makam, bahkan bikin Anda gelisah karena jam terus bergerak tapi mata sepertinya susah sekalu tertutup.

Ya, itu bisa jadi ada hubungannya dengan apa yang Anda konsumsi. Kebiasaan makan dapat memicu insomnia, atau bahkan menimbulkan masalah tidur kronis.

Baca Juga: Cek Kakimu! Inilah 13 Tanda Pada Kaki Saat Gula Darah Tinggi, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Makanan mengandung kafein mungkin sudah diketahui banyak orang bisa menyebabkan susah tidur, tapi ada juga jenis makanan atau minuman lainnya.

Selain itu, ingat, kandungan kafein bukan hanya ada pada kopi, tapi juga ada pada teh, soda, cokelat, suplemen tertentu, dan berbagai produk lainnya

Mengonsumsi secara berlebihan atau makan dan minum makanan dan minuman berkafein dekat dengan waktu tidur tentu bikin melek mata.

Lantas makanan dan minuman selain kafein yang bisa bikin susah tidur? Berikut lima di antaranya seperti dikutip Portal Sulut dari Eatthis.com.

Minuman energi

Tidak semua minuman bernergi mengandung kafein, tapi sebaiknya hindari meminumnya menjelang atau dekat-dekat waktu tidut.

Jika Anda menyukai minuman dengan bahan stimulan seperti ginseng, Rhodiola rosea, dan akar maca, pastikan untuk meminumnya di pagi hari untuk menghindari gangguan tidur.

Makan makanan pedas sebelum tidur

Baca Juga: Inilah 10 Makanan Penyebab Batu Ginjal

Tidak ada yang salah dengan sesekali ngemil tengah malam. Tapi, untuk istirahat yang lebih baik, jangan dengan mengonsumsi makanan pedas.

Makan makanan pedas dapat menyebabkan mulas kapan saja, tetapi lebih parah saat Anda berbaring.

Tanpa gravitasi untuk menjaga asam lambung tetap di tempatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa sakit, sendawa asam, dan gangguan pencernaan GERD (penyakit refluks gastroesofagus).

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan GERD lebih mungkin melaporkan masalah tidur daripada populasi umum.

Makan terlalu banyak lemak jenuh

Beberapa penelitian telah mengangkat pertanyaan tentang bagaimana lemak jenuh memengaruhi tidur—dan hasilnya tidak bagus.

Menurut penelitian tahun 2020, konsumsi lemak jenuh yang tinggi di siang hari menyebabkan kualitas tidur memburuk di malam hari.

Satu studi dalam ulasan tersebut menemukan bahwa orang dengan diet lemak jenuh yang lebih tinggi lebih cenderung sering terbangun di malam hari dan kurang tidur secara keseluruhan.

Untungnya, tidak semua lemak akan mengacaukan istirahat Anda. Asam lemak omega-3 justru benar-benar mendorong tidur!

Baca Juga: Keluarkan Batu Ginjal Dengan 9 Makanan dan Minuman Ini Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Minyak kaya DHA dan EPA telah terbukti meningkatkan efisiensi tidur dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur.

Untuk mendapatkan lebih banyak minyak bermanfaat ini, ambil biji rami, kenari, dan ikan berlemak seperti tuna dan salmon.

Makan terlalu banyak karbohidrat olahan

Diet tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes. Satu lagi, bikin insomnia!

Penjelasan yang mungkin untuk hubungan antara karbohidrat olahan dan kurang tidur: jenis karbohidrat ini dengan cepat meningkatkan gula darah.

Gula darah tinggi secara konsisten dikaitkan dengan gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia umum.

Tidak mendapatkan cukup nutrisi tertentu

Pil tidur terbaik mungkin adalah multivitamin. Ada interaksi yang menarik antara tidur yang sehat dan mikronutrien dalam makanan.

Anda mungkin pernah mendengar magnesium direkomendasikan agar cepat tidur, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan dalam gudang nutrisi mikro Anda.

Baca Juga: Begini Posisi Tidur yang Tepat Agar Wanita Cepat Hamil Kata dr. Saddam Ismail

Penelitian dari tahun 2019 menemukan bahwa orang dengan durasi tidur pendek memiliki asupan berbagai vitamin dan mineral yang lebih rendah dari biasanya.

Di antaranya kurang kalsium, vitamin D, vitamin K, dan, tentu saja, magnesium.

Demikian pula, sebuah studi tahun 2016 mengaitkan kurang tidur dengan kadar zat besi, seng, dan magnesium yang rendah.

Cara terbaik untuk memastikan Anda memenuhi target vitamin dan mineral harian Anda adalah dengan makan makanan yang sehat dan bervariasi diet.

Jika Anda merasa dapat memerlukan nutrisi tambahan dari suplemen, konsultasikan terlbih dahulu dengan dokter.***

Editor: Adisumirta

Sumber: eatthis

Tags

Terkini

Terpopuler