Tangkal Saraf Kejepit! 5 Kebiasaan Ini Jadi Biang Keroknya Bocor dr Saddam Ismail

10 Oktober 2022, 00:01 WIB
dr Saddam Ismail /Tangkap Layar YouTube.com/Saddam Ismail

 

PORTAL SULUT – Jangan remehkan saraf kejepit, sebab paling parah bisa kena kelumpuhan tegas dr. Saddam Ismail.

Untungnya dr. Saddam Ismail punya cara untuk melawan saraf kejepit dengan melawan 5 kebiasaan yang tak disadari.

Karena itu dr. Saddam Ismail mengingatkan kita untuk segera lenyapkan 5 kebiasaan penyebab saraf kejepit itu.

Baca Juga: Gak Perlu Macam-Macam, Sembuhkan Nyeri Sendi Akibat Asam Urat Pakai Suatu Rempah Ini Supaya Tak Balik Lagi

Namun apakah 5 kebiasaan tersebut? Ikuti ulasan lengkap dr. Saddam Ismail hanya di artikel berikut.

Kesehatan memang bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak mungkin.

Kita bisa menjaga kesehatan dengan cara membangun pola tidur serta pola makan yang baik.

Sebab ketika masalah kesehatan menyerang, tak ayal aktivitas penting terhalang dan orang terdekat khawatir.

Salah satu masalah kesehatan yang tanpa sadar menyerang kita adalah saraf kejepit.

Masalah kesehatan satu ini mengacu pada lempeng kenyal di antara bagian tulang-tulang belakang.

Baca Juga: Kenali Gejala Kista Ovarium, Ini 7 Tanda Bahaya, Segera Tangani Secara Medis Sebelum Terlambat

Nah, saraf kejepit ini terjadi ketika bagian yang lembut di cakram tulang belakang didorong melewati celah di lapisan eksterior yang keras.

Syukurlah seorang healthy vlogger, dr. Saddam Ismail, punya jalan keluar untuk saraf kejepit ini.

“Sering disebut juga saraf kejepit, di mana bantalan pada tulang belakang ini menonjol, sehingga dapat menjepit saraf yang ada di belakangnya,” terang dr. Saddam Ismail.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Saddam Ismail diakses 7 Agustus 2022.

Daripada tambah penasaran, berikut adalah 5 kebiasaan yang menyebabkan saraf kejepit:

1. Salah posisi duduk

Ketika kita salah posisi duduk, atau pergerakan bokong tidak benar, maka risiko saraf kejepit menjadi tinggi.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Mengolah Kunyit Agar Manfaatnya Maksimal

2. Salah bantal

Seringkali salah bantal ini dialami oleh kita. Siapa sangka penggunaan bantal yang salah bisa berdampak pada saraf terjepit.

Karena itu perbaiki cara penggunaan bantal saat tidur, yakni dengan mengganjal area bahu sampai kepala dengan bantal.

3. Wanita sedang menopause

Untuk wanita yang mengalami menopause, saraf kejepit sangat mungkin terjadi.

Pasalnya pengaruh hormone estrogen membuat gangguan dalam penyerapan kalsium sehingga terjadilah pergeseran tulang.

4. Menyimpan dompet di saku belakang

Ini adalah hal yang sering dilakukan oleh kaum pria. Siapa sangka kebiasaan ini tanpa sadar telah berpengaruh terhadap saraf kejepit.

Baca Juga: Segudang Manfaat Kunyit, dari Antiradang hingga Turunkan Gejala Depresi

Menyimpan dompet di saku belakang sangat tidak disarankan sebab saat duduk posisi bokong menjadi tidak sejajar, pada gilirannya bahkan bakal menyebabkan saraf kejepit.

5. Menghentakkan leher dan pinggang

Ketika merasa pegal di bagian leher, kita seringkali menghentakkan leher dan pinggang.

Umumnya setelah menghentakkan leher dan pinggang, kondisi terasa sedikit lebih baik serta mengurangi pegal.

Sayang seribu sayang, kebiasaan tersebut justru mendatangkan masalah berupa pergeseran tulang.

Sebagai tambahan, dr. Saddam Ismail juga menerangkan bahwa 5 kebiasaan tersebut yang dilakukan berkali-kali bisa membuat masalah saraf kejepit menjadi tambah parah.

Selain itu ada juga pengaruh langsung yang menyebabkan saraf kejepit, semisal kecelakaan yang menekan saraf serta menggeser tulang belakang.

Pada umumnya gejala yang muncul adalah keluhannya tidak bisa ditunjukkan dalam satu titik, serta keluhan di bagian leher.

Yang berbahaya bila keluhan terjadi di bagian leher, sebab bisa menyebabkan ketidaknyamanan, pegal, bahkan menjalar ke tangan.

Selain itu kesemutan pada bokong, leher, punggung, dan tangan juga jangan dianggap remeh.

“Keluhan pada saraf kejepit bisa disertai dengan kesemutan, nyeri, ataupun kelemahan anggota gerak,” ujar dr. Saddam Ismail.

“Dan apabila gejalanya berat ataupun keluhannya berat itu bisa menyebabkan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar, dan juga menyebabkan kelumpuhan,” pungkas dr. Saddam Ismail.

Lazimnya saraf kejepit terjadi di bagian yang sering kita gerakkan semisal pinggang atau leher.

Sekiranya keluhan di bagian pinggang menjalar ke bokong, paha, betis, bahkan mencapai jari-jari kaki, maka itu pertanda biasa.

Keluhan yang menyusul seperti nyeri, kesemutan, bahkan mati rasa di bagian tertentu. Lebih berbahaya lagi mengalami kelumpuhan.

Demikianlah penjelasan lengkap dr. Saddam Ismail mengenai 5 kebiasaan yang menyebabkan saraf kejepit.

Terima kasih.***

 

Editor: Randi Manangin

Tags

Terkini

Terpopuler