Tips Agar Tidak Sakit Saat Berhubungan Intim

6 Oktober 2022, 10:28 WIB
Tips Agar Tidak Sakit Saat Berhubungan Intim /Tim purwakarta news/Freepik.com

 

PORTAL SULUT - Nyeri saat berhubungan seks itu sebenarnya banyak yang mengalami, sekitar satu dari setiap lima orang mengalami hal ini.

Sayangnya masalah ini seringkali dianggap normal, khususnya bagi perempuan. Namanya juga hubungan seks bagi perempuan tetap akan terasa sakit.

Yang menikmatinya biasanya laki-laki, padahal seharusnya perempuan penyebab paling umum dari rasa nyeri ketika berhubungan seks.

Baca Juga: Cek di Sini! Alur Pendaftaran dan Dokumen Yang Harus Disiapkan Peserta Seleksi PPPK Guru 2022

Dikutip dari kanal YouTube Gue Sehat, Kamis 5 Oktober 2022. Penyebabnya adalah kurangnya lubrikasi atau pelumasan alami dari dalam vagina.

Pelumas merupakan salah satu produk yang bisa membantu meningkatkan kualitas hubungan seks pada saat-saat tertentu.

Ketika berhubungan seks, penis dan vagina bergesekan tanpa pelumas yang kurang cukup sehingga mudah terasa nyeri dan mudah lecet.

Dan luka yang mengakibatkan sakit sehingga tidak nyaman. Selain bisa disebabkan juga oleh hubungan seks yang dilakukan dimasa kurang subur.

Khususnya menjelang menstruasi. Seminggu menjelang menstruasi biasanya tubuh perempuan seringkali kurang nyaman, sensasi sakit lebih intens dibandingkan disaat masa subur.

Sebaiknya hubungan seks dilakukan dimasa subur justru toleransi terhadap rasa sakit lagi tinggi-tingginya.

Jadi ketika hubungan seks dilakukan dimasa subur jauh lebih nyaman rasanya bagi perempuan karena tidak lagi merasakan sakit.

Satu lagi nyeri saat berhubungan seks juga bisa terjadi karena infeksi, misalnya infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual lainnya.

Nyeri saat berhubungan seks lebih banyak terjadi pada perempuan, khususnya yang baru awal-awal atau yang baru pertama melakukan hubungan intim.

Berhubungan intim untuk pertama kalinya dan juga belum berani buat komunikasi ke pasangan. Selain itu bisa juga perempuan yang sedang mengalami kondisi hormonal tertentu.

Seperti sedang hamil, baru melahirkan, menopause atau mengonsumsi obat-obatan tertentu yang ternyata mengurangi cairan lubrikasi alami dalam vagina.

Laki-laki juga bisa merasakan nyeri ketika berhubungan seks, misalnya karena penis terlalu sensitif, penis tertekuk ketika sedang ereksi.

Ketika berhubungan seks agak intense juga bisa membuat penis menjadi terasa sakit, bisa juga ada infeksi-infeksi tertentu.

Baca Juga: Kata Leluhur: 8 Weton Punya Rezeki Gede-Gedean Sepanjang Masa, Hidup Paling Sejahtera!

Yang pertama sangat penting untuk mengkomunikasikannya kepada pasangan jikalau memang sedang tidak ingin berhubungan seks.

Apapun alasannya, entah karena badan lagi tidak nyaman atau karena tidak mood atau lagi jenuh serta banyak pikiran.

Hal-hal seperti ini tidak akan disangka dan ketika tidak terangsang, hubungan intim akan jadi terasa sakit. Oleh karena itu, jujurlah dengan pasangan.

Berikutnya yang juga tidak kalah penting adalah perbanyaklah foreplay, dengan lebih banyak foreplay kita bisa mengurangi risiko nyeri ketika berhubungan seks.

Karena tubuh lebih siap, sehingga akan lebih ada pelumas alaminya, mood juga akan jadi lebih enak, lebih bergairah dan lebih terbangkitkan semangat untuk bermesraan dengan pasangan.

Cara yang ketiga adalah dengan menjaga kebersihan organ reproduksi dan organ seksual. Jadi untuk mencegah infeksi penularan penyakit yang bisa bikin nyeri ketika berhubungan seks.

Sangat penting juga untuk memperhatikan kondisi kesehatan, apakah memang ada infeksi menular seksual.

Berikutnya yang tidak kalah penting adalah gunakan pelumas. Kalau Anda memang butuh ada banyak jenis pelumas yang bisa dipakai.

Diantaranya yang lumayan populer pelumas berbahan dasar air, pelumas berbahan dasar silikon dan pelumas berbahan dasar minyak.

Biasanya yang paling mudah untuk digunakan adalah pelumas berbahan dasar air, karena baik ketika digunakan tanpa kondom maupun dengan kondom.

Nyeri saat berhubungan seks bisa jadi berasal dari salah satu pihak, bisa juga dari keduanya. Tidak hanya kita sendiri tapi ternyata pasangan kita juga.

Jadi tidak ada gunanya saling menyalahkan. Dari pada saling menyalahkan lebih baik saling mendukung.

Bisa jadi juga memang dari satu pihak karena infeksi atau kondisi fisik tertentu, hal-hal seperti ini perlu dikonsultasikan dengan dokter. Maka dampingilah pasanganmu ketika memang itu terjadi.

Kalau memang ini faktor interaksi dari kedua belah pihak, misalnya terjadi nyeri sebenarnya karena kurang foreplay atau karena kurang komunikasi.

Baca Juga: 4 Weton Paling Di Sukai Khodam Sakti, Apa Wetonmu Termasuk?

Kita tidak bisa menjelaskan hubungan seks yang nyaman yang diinginkan seperti apa, berarti memang perlu ada komunikasi yang lebih terbuka.

Terkasang kita merasa malu ketika mendiskusikan hal-hal seperti ini ke pasangan, tetapi sebenarnya itu sangat penting.

Masalah nyeri ketika berhubungan seks sekecil apapun kita harus sebaiknya mencari solusinya atau bisa dikonsultasikan kepada dokter.***

Editor: Cadavi Lasena

Tags

Terkini

Terpopuler