Kembung Bisa Jadi Tanda Kanker, Waspadalah! Lima Tips untuk Menghindarinya

1 Juli 2022, 08:51 WIB
Ilustrasi kembung - Waspadalah, bila kembung terus-terusan disertai dengan beberapa kondisi yang menyertainya. /Pinterest

PORTAL SULUT - Siapa pun mungkin pernah merasakan kembung. Biasanya menghilang begitu saja, namun ada juga kondisi yang harus Anda waspadai.

Rasanya tak nyaman jika perut terasa lebih besar dan terkadang nyeri. Anda mungkin kentut lebih dari biasanya atau memiliki suara gemericik dari perut.

Wanita, kata Sammie Gill, ahli diet gastroenterologi, biasa mengalami kembung di sekitar waktu menstruasi akibat dari fluktuasi hormon.

Baca Juga: 5 Cara untuk Memastikan Anda Menemukan Cinta untuk Kedua Kalinya Setelah Kegagalan Pertama

Banyak serat makanan - yang difermentasi oleh usus - juga menyebabkan lebih banyak kembung dan gas yang mungkin dikeluarkan sebagai kentut atau sendawa.

Mengutip The Sun, Sammie mengatakan ada beberapa alasan mengapa kembung terjadi.

"Mungkin gas yang dihasilkan oleh mikroba usus kita, mungkin karena volume makanan/cairan yang Anda konsumsi, atau mungkin karena sembelit," kata dia.

Banyaknya gas di usus bisa disebabkan oleh beberapa makanan dan minuman, seperti beberapa sayuran dan minuman bersoda.

Secara garis besar, ada kembung yang terus menerus atau kembung yang datang dan pergi di siang hari.

“Yang pertama kurang umum. Yang terakhir sering dapat dikelola melalui diet dan gaya hidup," kata dia.

Anda Harus Waspada

Namun bila Anda mengalami kembung terus-menerus, menyakitkan, berlebihan atau memengaruhi Anda setiap hari, ia sarankan Anda segera ke dokter.

Baca Juga: Ilusi Optik: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Ungkap Keputusan Anda Biasanya Berdasarkan Logika atau Emosi

Menurut Sammie bisa jadi ada beberapa masalah kesehatan serius yang mendasari akar kembung.

Intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus besar (IBS) dapat menjelaskan mengapa Anda selalu merasa bengkak.

Anda juga harus waspada buka kembung cenderung datang dengan gejala lain, seperti sembelit atau diare.

Ketika kembung berlebihan disertai gejala seperti nyeri, perubahan kebiasaan toilet, darah dalam kotoran, atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan, itu bisa menandakan kanker usus.

Sementara itu, Dr Ahmed El Muntasar, juga mengkwatirkan tentang kanker ovarium bila terjadi kembung berlebihan pada wanita.

Ahmed mengatakan kembung biasanya terjadi karena lemak, flatus (gas), janin (hamil), feses (perlu buang air besar) atau cairan yang menumpuk di perut.

Ahmed dan Sammie sepakat, wanita cenderung lebih sering mengalami kembung daripada pria.

Menurut Ahmed, pria mengalami kembung kemungkinan terkait gagal hati karena konsumsi alkohol yang berlebihan.

Kiat Hindari Kembung

Baca Juga: Sedang Diet? Hati-hati dengan Kehadiran Dua 'Pembunuh Senyap'

Tips menghindari kembung dari Sammie Gill, ahli diet gastroenterologi, seperti dikutip PortalSulut.com dari The Sun.

1. Kembung biasanya dampak dari apa dan bagaimana kita makan, sebab itu kunyah makanan dengan baik dan perlahan.

Makan dengan penuh perhatian tanpa gangguan seperti ponsel, laptop, atau TV.

2. Hindari mengunyah permen karet, makanan dengan tambahan pemanis, dan minuman berkarbonasi untuk mengatasi kembung.

Hindari minum jus buah atau smoothie buah dalam jumlah besar.

3. Makan makanan biasa yang lebih kecil sepanjang hari, daripada makanan dalam jumlah besar sekaligus.

4. Stres bisa menjadi penyebab kembung, dan umumnya menahan lemak tubuh di sekitar bagian tengah.

Rilekskan sumbu usus melalui meditasi, yoga, latihan pernapasan diafragma. Cobalah pijat perut atau latihan ringan (berjalan) atau peregangan.

5. Sedikit olahraga ringan setiap hari dapat membantu menjaga usus tetap bergerak secara teratur dan mengurangi keparahan gejala kembung.***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler