KPI Ingatkan Rumah Produksi Agar tak Menstimulasi Pernikahan Usia Muda dalam Program Siaran

- 2 Juni 2021, 18:07 WIB
Nuning Rodiyah
Nuning Rodiyah /KPI/

Termasuk dengan tidak menampilkan materi yang menstimulasi pernikahan usia muda dalam program siaran. “Karena lembaga penyiaran justru arus mendukung upaya pemerintah menekan angka pernikahan di bawah usia dewasa yang masih tinggi di Indonesia,” paparnya.

Data penelitian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemeneg PPPA) menyebutkan ada sekitar 36,62 persen anak perempuan menikah untuk pertama kali pada usia 15 tahun atau kurang. Kemudian yang menikah di usia 16 tahun ada 39.92% dan 23,46 persen menikah di usia 17 tahun. Dari data ini menunjukkan tingginya tingkat pernikahan usia dini untuk perempuan di Indonesia. Padahal, tambah Nuning, diantara dampak buruk pernikahan usia muda bagi perempuan khususnya, adakah kehilangan kesempatan pendidikan.

Baca Juga: Lea Ciarachel, Si Zahra di Sinetron Kontroversial, Berdarah Prancis yang Lahir di Bali

Nuning meminta, lembaga penyiaran dan rumah-rumah produksi dapat menyesuaikan konten siaran yang dibuat agar mendukung anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik, sebagai upaya menghadirkan generasi muda bangsa yang unggul dan berkualitas.

Sebelumnya, aktor, sutradara, sekaligus penulis skenario, Ernest Prakasa mengkritisi terkait kinerja KPI.

Kritikan tersebut terkait kontroversi sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang tayang di stasiun TV Indosiar.

Sinetron yang dibintangi oleh seorang remaja berusia 15 tahun tersebut, dianggap tidak mendidik.

Beberapa adegan dalam sinetron ini dinilai melanggar norma dan nilai kepantasan dalam lingkungan masyarakat Indonesia.

Salah satunya adegan ranjang oleh Zahra. Selain itu, tokoh si Tirta dalam sinetron ini dianggap seperti mengkampanyekan praktek pedofilia dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

“This is not okay, @Indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius,” kata Ernest Prakasa, lewat akung twitternya.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah