Network
Termasuk ketika Helmi datang ke rumah sakit untuk memantau keadaan keponakannya, Theo.
Tidak disangka-sangka oleh Helmi datang pula bosnya, Pak Dicky alias ayahnya Sisca dan suami Bu Monic, ke rumah sakit tempat dr Corry bekerja.
Bos dan anak buah, Pak Dicky dan Helmi, saling dibuat kaget karena bisa bertemu di rumah sakit tersebut.
Pak Dicky kemudian berbicara kepada Helmi kalau dirinya sudah tahu siapa orang yang sedang meneror keluarganya.
Pernyataan Pak Dicky langsung membuat kaget Helmi, karena Pak Dicky bilang kalau pelaku teror itu tidak lain keluarganya Valen.
Tidak cukup sampai di situ saja. Pak Dicky juga rupanya sudah pula menemukan rumah keluarga Valen, tidak lain rumah dari Helmi dan juga Bibi Arnaz.
Pak Dicky menyuruh anak buahnya membakar rumah keluarga Valen tersebut.
Mendengar itu, Helmi cepat-cepat memutuskan pembicaraan teleponnya dengan Pak Dicky hingga membuat bosnya curiga lagi dengan sikap ajudan pribadi Sisca tersebut.
Sebaliknya Helmi, ia bergegas mendatangi rumahnya bahkan langsung menerobos di tengah kobaran api, untuk menyelamatkan adik perempuan satunya lagi, yakni Mauren.
Sisca yang juga ada di mobil bersama Helmi pada saat mendatangi kediaman Bibi Arnaz, ikut turun dan menyusul Helmi masuk ke dalam rumah yang terbakar itu.
