BRI Makin Sehat dan Kuat, Hingga Akhir Kuartal III Kredit UMKM Tumbuh 12,50%, Laba Rp19,07 Triliun

- 27 Oktober 2021, 11:11 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (kanan). Laba Rp19,07 T dan Kredit UMKM Tumbuh 12,50 Persen, BRI Makin Sehat dan Kuat
Direktur Utama BRI Sunarso (kanan). Laba Rp19,07 T dan Kredit UMKM Tumbuh 12,50 Persen, BRI Makin Sehat dan Kuat /HUMAS BRI/potensibisnis.com


PORTAL SULUT - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu mencatatkan kinerja yang sehat dan kuat hingga akhir kuartal III Tahun 2021.

Sinyal positif kinerja konsolidasian BRI tercermin dari penyaluran kredit pada akhir September 2021 sebesar Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74% year on year (yoy), dimana angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21%.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam press conference Laporan Keuangan Triwulan III di Jakarta Rabu 27 Oktober 2021.

Baca Juga: 2 Penghargaan Diraih BRI di Ajang SOE Award 2021: The Most Contributor Dividend dan The Best CEO

Sunarso mengungkapkan, salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian BRI yakni penyaluran kredit segmen UMKM yang tumbuh 12,50% yoy atau mencapai Rp848,60 triliun pada akhir September 2021. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65% pada akhir September 2020 menjadi 82,67% pada akhir September 2021.

“Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan pada kuartal III 2021 tidak terlepas dari pembentukan sinergi holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM, disamping pemulihan kondisi ekonomi akibat kian melandainya pandemi,” ujar Sunarso.

Apabila dirinci per segmen, penyaluran kredit mikro BRI tercatat Rp464,66 triliun, kredit konsumer sebesar Rp. 147,16 triliun, kredit kecil dan menengah Rp. 236,77 triliun dan kredit korporasi Rp177,83 triliun. BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan, dimana hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang manageable di kisaran 3,28% pada akhir kuartal III 2021 dengan NPL Coverage mencapai 252,94%.

Dari sisi liabilities, Dana Pihak Ketiga BRI berhasil tumbuh positif menjadi sebesar Rp1.135,31 triliun. Tabungan tercatat mendominasi DPK BRI dengan total mencapai Rp.470,16 triliun, tumbuh 7,12 persen yoy. Proporsi dana murah (CASA) BRI pun terus merangkak naik, dimana pada akhir kuartal III 2021 tercatat 59,60 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,02 persen.

Baca Juga: BRI Siapkan Roadmap Pemberdayaan UMKM, Target Kredit UMKM Mencapai 85 Persen Tahun 2025

“Keberhasilan perseroan dalam meningkatkan proporsi dana murah membuat biaya dana atau Cost of Fund (COF) BRI terus menurun, Hingga akhir September 2021 COF BRI tercatat 2,14 persen, lebih rendah dibandingkan COF BRI pada September 2020 sebesar 3,45 persen,” imbuh Sunarso.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x