BRI Makin Sehat dan Kuat, Hingga Akhir Kuartal III Kredit UMKM Tumbuh 12,50%, Laba Rp19,07 Triliun

- 27 Oktober 2021, 11:11 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (kanan). Laba Rp19,07 T dan Kredit UMKM Tumbuh 12,50 Persen, BRI Makin Sehat dan Kuat
Direktur Utama BRI Sunarso (kanan). Laba Rp19,07 T dan Kredit UMKM Tumbuh 12,50 Persen, BRI Makin Sehat dan Kuat /HUMAS BRI/potensibisnis.com

Solidnya kinerja BRI dari sisi penyaluran kredit dan pendanaan membuat aset perseroan terus tumbuh. Hingga akhir kuartal III tercatat aset BRI mencapai Rp.1.619,77 triliun atau tumbuh 11,87 persen yoy. Sementara itu, laba BRI per September 2021 tercatat Rp.19,07 triliun atau tumbuh 34,74 persen yoy. “Ini merupakan buah dari hasil strategi BRI yang terus menekankan pada sustainability dan pencadangan pada saat kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya akibat pandemi,” ujarnya.

Index Bisnis UMKM: Optimisme Pelaku UMKM Menyongsong Akhir Tahun

Dalam kesempatan yang sama, Sunarso juga menyampaikan hasil riset Indeks Bisnis UMKM pada Kuartal III 2021. Indeks Bisnis UMKM, yang sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI), merupakan indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia. Melalui indeks ini, bisa diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun waktu tiga bulan kedepan.

Baca Juga: Terobosan Baru! BRI Kenalkan Cara Baru Bayar Subsidi Gas Elpiji 3 Kg, Brizzi LPG Card dan New BRIMOLA

Hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM pada Q3 2021 tercatat menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya meningkatnya kasus penularan infeksi Covid-19 akibat second wave pada periode Juni dan Juli lalu. Pemberlakuan PPKM Mikro Darurat yang menyebabkan aktivitas dan omset usaha yang menurun, sehingga menyebabkan indikator kegiatan usaha lainnya seperti pemesanan dan persediaan barang input serta penggunaan tenaga kerja pun ikut menurun.

“Namun, pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong Kuartal IV 2021 karena pandemi Covid semakin terkendali, disertai dengan relaksasi PPKM Mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha. Hal tersebut tergambar dalam ekspektasi Indeks Bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8% ke level 132,0 (jauh di atas 100),” ujar Sunarso.

Dalam hasil riset ini juga menunjukkan fakta bahwa meskipun sangat terdampak pandemi, namun pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi. Tercatat hanya 20 persen pelaku UMKM yang pernah berhanti beroperasi selama periode pandemi, yakni pada Maret 2020 hingga September 2021. Sementara sisanya yakni sebesar 80 persen UMKM terus mempertahankan dan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang menantang.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x