Ini Daftar KUR 2023 dengan Bunga Paling Murah dan Tips Lolos Pengajuan

3 April 2023, 10:17 WIB
Ilustrasi KUR BRI 2023./Instagram.com @bankbri_id /

PORTAL SULUT - Berikut ini kabar soal Kredit Usaha (KUR) dengan bunga paling murah se Indonesia.

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 kembali dibuka. Menariknya, bunga KUR 2023 hanya 3 persen.

Namun ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin mendapatkan KUR dengan bunga 3 persen.

Dikutip dari setkab.go.id, Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro menjadi tiga persen guna menghadapi risiko staglasi sekaligus wujud keberpihakan kepada para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif.

“Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3 persen demi menghadapi risiko stagflasi serta wujud keberpihakan kepada pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sertifikasi Guru 2023 Belum Cair? CEK REKENING BESOK, Tanggal 4 Tunjangan Cair, Ini Nominalnya

Menko Perekonomian menambahkan, kebijakan ini juga diperlukan untuk mengoptimalisasi penyaluran KUR agar lebih tepat sasaran serta mendorong efisiensi anggaran belanja subsidi bunga/subsidi marjin KUR agar tidak membebani kemampuan fiskal pemerintah.

Lantas apa saja syarat mendapatkan KUR 3 persen?

KUR 3 Persen dikhususkan bagi UMKM dengan plafon di bawah Rp10 juta sebesar 3 persen dan maksimal pengulangan sebanyak dua kali.

Di BRI melayani KUR dengan bunga 3 persen. Berbeda dari KUR Mikro BRI, KUR Super Mikro tidak ada persyaratan usaha harus sudah aktif minimal 6 bulan sebelum pengajuan.

Dilansir dari promo.bri.co.id, berikut syarat pengajuan KUR BRI 2023 jenis Super Mikro, antara lain:

- Memiliki Usaha Produktif;

- Lama usaha bisa kurang dari 6 bulan;

- Fotocopy KK dan KTP;

- Memiliki Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan minimal setingkat RT/RW;

- Belum pernah mendapatkan KUR dan tidak sedang menerima pinjaman komersial.

- Jika penerima KUR Super Mikro merupakan pegawai yang terkena PHK maka tidak diwajibkan memiliki usaha minimal 3 bulan dengan pelatihan 3 bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman KUR, tetapi dapat kurang dari 3 bulan atau usaha baru dengan persyaratan sebagaimana angka 2 di atas.

Cara pengajuan KUR Super Mikro BRI 2023

Ada dua cara mengajukan KUR BRI 2023 jenis Super Mikro yakni secara online melalui laman kur.bri.co.id dan offline langsung datang ke kantor cabang terdekat membawa dokumen persyaratan.

Berikut cara ajukan KUR BRI 2023 pinjaman online tanpa jaminan via link kur.bri.co.id:

1. Buka laman kur.bri.co.id;

2. Pilih "Ajukan Pinjaman";

3. Login menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi jika sudah memiliki akun;

4. Jika belum memiliki akun di laman tersebut bisa memilih "Daftar";

5. Baca pernyataan yang diberikan oleh BRI dan klik "Setuju";

6. Isi formulir pengajuan yang diberikan oleh BRI secara online seperti tentang profil calon nasabah, profil usaha, unggah dokumen, dan data pengajuan.

Nantinya, pihak bank akan verifikasi data. Jika lolos, debitur akan dipanggil untuk melakukan verifikasi ulang ke lapangan. Setelahnya, debitur tinggal menunggu dana yang dibutuhkan cair. Adapun lama proses pencairan KUR BRI 2023 paling lama adalah 14 hari kerja.

Baca Juga: Bantuan Rp6 Juta untuk UMKM, Ini Syaratnya, Bukan BPUM 2023 atau BLT UMKM

Nah, ternyata ada 7 faktor yang menyebabkan pengajuan KUR BRI ditolak? lantas bagaimana solusinya?

1. Dokumen Tidak Lengkap

Apabila dokumen yang kamu lampirkan tidak lengkap dan tidak valid, pengajuan KUR ini bisa langsung ditolak karena tidak memenuhi syarat.

Sehingga solusinya harus melampirkan identitas pribadi dan dokumen pendukung yang lain. Pastikan surat izin usaha hingga slip gaji, menjadi dokumen pendukung untuk pengajuan KUR ini.

Semakin lengkap dokumen pendukung, maka proses pengajuan bisa semakin cepat disetujui.

2. Mempunyai Riwayat Pinjaman yang Buruk

Nyatanya riwayat pinjaman yang buruk memiliki risiko yang buruk pula. Hal ini bisa mempengaruhi pengajuan KUR BRI kamu.

Memiliki riwayat pembayaran yang kerapkali nunggak hingga kurang lancar dalam setiap prosesnya, membuat pengajuan KUR BRI kamu bisa langsung ditolak.

Solusi terbaiknya yaitu membangun kembali kepercayaan bank BRI kepada kamu, salah satunya dengan cara membayar semua tagihan tepat waktu.

3. Mempunyai Tunggakan atau Tanggungan Pinjaman Lain

Memiliki tunggakan atau tanggungan pinjaman di bank lain ataupun bank BRI dengan program berbeda, merupakan salah satu faktor pengajuan KUR kamu ditolak.

Solusinya sangat mudah, pastikan terlebih dahulu untuk melunasi tunggakan dan tanggungan tersebut dalam bentuk apapun. Setelah itu, kamu baru bisa mengajukan KUR BRI dan berpotensi tidak akan ditolak.

4. Tujuan Pengajuan KUR Kurang Jelas

Banyak yang mengajukan KUR BRI untuk tujuan usaha yang tidak jelas. Alhasil terjadilah penolakan karena memang tidak memenuhi syarat.

Maka solusinya yaitu jujur dengan kondisi usaha kamu, yang mana tujuannya untuk mengembangkan usaha tersebut.

Pastikan usaha kamu sudah terdaftar, bisa langsung berjalan dan memiliki kegiatan yang terpantau.

5. Tidak Ada Kegiatan Usaha

Sebab pengajuan KUR ditolak lainnya yaitu tidak adanya kegiatan usaha, yang minimal berjalan selama 6 bulan.

Solusi terbaiknya jangan menyerah dengan usaha yang kamu jalankan, meski belum ada perkembangan signifikan pastikan untuk terus beroperasi setiap harinya.

Sehingga saat pihak bank melakukan survei, usaha kamu terpantau memiliki kegiatan dan tetap berjalan setiap harinya.

6. Jaminan Tidak Memenuhi Syarat

Jaminan yang tidak memenuhi syarat ini menjadi faktor penyebab KUR BRI kamu bisa ditolak. Maka, pastikan untuk memberikan jaminan yang lengkap sesuai dengan syarat yang berlaku.

7. Jumlah Pinjaman yang Terlalu Besar

KUR BRI bisa ditolak karena jumlah pinjaman yang kamu ajukan melebihi batas dari jaminan. Sehingga untuk solusinya yaitu mengajukan pinjaman yang sesuai kebutuhan yang tidak terlalu besar namun mencukupi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler