Unik, Keripik Pelepah Pisang, Dijual Sampai Hongkong

20 Desember 2020, 08:21 WIB
Produk Keripik Debog Pelepah Pisang Milik Roby /Portal Sulut

PORTAL SULUT - Pohon pisang yang sudah berbuah biasanya ditebang dan batangnya dibuang, atau dibiarkan begitu saja hingga membusuk.

Siapa sangka di tangan Roby Priya Katmono (23) warga Madiun Jawa Timur, pelepah pohong pisang (debog) bisa menjadi sumber pendapatan yang mempuyai nilai jual tinggi, setelah diolah ternyata bisa menjadi sebuah produk makanan yakni keripik debog.

Kepada Portal Sulut, Robby menceritakan dirinya mulai menekuni bisnis keripik debog sejak dua bulan lalu, setelah dirinya di PHK dari tempat kerjanya akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bingung Lakukan Rapid Test Antigen Dimana? Tenang Sejumlah Bandara Layani Tes Covid-19

"Saya di PHK bulan Juli, padahal bulan Agustus saya menikah, setelah menikah gantian isteri saya yang di PHK karena pandemi Covid-19. Akhirnya September saya  ikut pelatihan usaha keripik debog di sebuah intansi pemerintahan di Bojonegoro Jawa Timur. Dari situlah saya mencoba membuka usaha keripik debog tersebut," ungkap Roby kepada Portal Sulut saat di hubungi via seluler

Roby mengaku awal kali menawarkan produk keripik debognya di warung, di kantin dan di tempat jualan mendapatkan penolakan karena dianggap makanan yang aneh.

Namun, Roby dan isterinya tak putus asa dan terus berusaha, akhirnya dirinya mempromosikan produk keripik debognya di sebuah media sosial facebook.

Baca Juga: BMKG: Potensi Hujan di Sebagian Wilayah Indonesia

"Dari media sosial facebook itulah, mulai banyak yang pesan dan membeli produk keripik debog saya. Alhamdulilah sampai kualahan karena banyak pesanan," ungkapnya.

Selain dari sekitar Madiun sendiri, produksi keripik debog milik Roby sudah mampu dijual di luar Kota Madiun, bahkan hingga ke Luar Negeri.

"Kalau pembeli seluruh Jawa Timur dan hampir pulau jawa Alhamdulilah sudah ada orang yang order. Bahkan ada pembeli dari Hongkong," terangnya.

Baca Juga: Bansos Berlanjut 2021, Data Kemiskinan Nasional Dimutakhirkan

"Untuk pengiriman keripik debog ke Hongkong itu mencapai satu kwintal per minggu," sambungnya.

Setiap hari Robby mampu memproduksi sebanyak 50 Kg keripik debog yang langsung habis dibeli pelanggannya.

Dalam satu bulan omset yang didapat dari penjualan keripik debognya mencapai Rp30 juta.

Baca Juga: Tahun 2021, Bansos Covid-19 dalam Bentuk Tunai

Bahan baku utamanya yakni debog pelepah pisang, Roby mengaku selama ini tidak ada kendala karena pohon pisang sangat banyak di wilayahnya.

Cara membuat keripik debognya pun sangat mudah, pertama potong pelepah pisang kotak-kotak, kemudian rendam dengan air garam selama 1 jam, lalu diberi tepung yang sudah dicampur bumbu, kemudian di goreng dan siap dipasarkan.

Untuk harga keripik debog dengan ukuran 50 gram dijual dengan harga Rp 5.000 sedangkan untuk kemasan 100 gram dijual Rp10.000, sedangkan kemasan 1 Kg dijual dengan harga Rp 70.000.

Baca Juga: Astaga Banyak Orang Tua Tak Tahu Anaknya Dapat Bantuan 1 Juta dari PIP, Segera Cek! Ini Caranya

Keripik debognya diberi nama Master Kethebog, yang ada lima pilihan rasa yakni original, keju, balado, BBQ, dan ayam bawang.

Bagi anda yang minat untuk membeli keripik debog, bisa datang langsung di Jalan Puspowarno Nomor 32 RT 11 RW 04, Desa Sogaten, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur.

Editor: Ainur Rofik

Tags

Terkini

Terpopuler