Ketua DPD RI Apresiasi Kotamobagu Menuju Smart City

- 17 November 2020, 21:08 WIB
Ketua DPD RI (kiri) dan Walikota Kotamobagu (kanan)
Ketua DPD RI (kiri) dan Walikota Kotamobagu (kanan) /Kominfo Kotamobagu

“Ini patut diacungi jempol. Karena memang dewasa ini, infrastruktur dan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi merupakan bagian penting pembangunan perkotaan. Smart city menjadi tujuan pembangunan perkotaan," ucapnya.

"Ini konsekuensi dari penerapan E-government pada lingkup organisasi pemerintah. E-government yang melahirkan e-procurement, e-budgeting, e-delivery, e-controlling, dan e-monitoring,” imbuh LaNyalla.

Baca Juga: Kemensos Akan Beri Bantuan Usaha Rp3,5 Juta ke KPM PKH Graduasi yang Terseleksi

Meski begitu, Ketua DPD mengingatkan agar inovasi dalam menerapkan smart city tidak sebatas hanya pada pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. LaNyalla menyebut, harus ada juga peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam mewujudkan agenda inovasi pemerintah daerah.

“Konsep smart city sedang diadopsi kabupaten dan provinsi. Smart regency dan smart province. Begitu pula tata kelola pemerintahan desa yang sedang menuju ke smart village," urainya.

LaNyalla merinci soal prioritas penggunaan dana desa yang pada tahun 2020 ini berjumlah Rp. 72 triliun atau Rp. 960,6 juta per desa di 74.953 desa. Prioritas itu adalah pengembangan usaha ekonomi produktif melalui pemasaran produk unggulan One Village One Product.

Baca Juga: Puluhan Panwas jadi Korban Kekerasan saat Bertugas

“Digitalisasi BUMDes juga sedang menuju ke e-commerce, digital marketing, dan digital operation. Bila hal ini dapat diwujudkan, saya yakin Kotamobagu akan menjadi kota yang mampu disejajarkan dengan kota-kota di pulau Jawa yang sudah memulai konsep smart city," papar LaNyalla.

LaNyalla menyadari permasalahan Pemda untuk mengerjakan program tersebut pastilah ada. Apalagi masing-masing daerah tak bisa dipukul rata. Oleh karenanya, LaNyalla memastikan DPD senantiasa hadir untuk menyerap aspirasi daerah.

"Tentu problematika Jawa dan Luar Jawa berbeda. Oleh karena itu kami, sebagai wakil daerah datang ke sini untuk mendengar dan menerima aspirasi dari daerah secara langsung. Sebagai wakil daerah, kami akan perjuangkan aspirasi dari daerah," kata senator asal Dapil Jawa Timur itu.

Halaman:

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah