Orang Beriman Tidak Akan Menyaksikan Dahsyatnya Tiupan Sangkakala Hari Kiamat, Ini Penyebabnya Kata Buya Yahya

- 28 September 2022, 00:55 WIB
Alquran maupun Hadist memberikan gambaran dahsyatnya tiupan sangkakala di hari kiamat, kata Buya Yahya.
Alquran maupun Hadist memberikan gambaran dahsyatnya tiupan sangkakala di hari kiamat, kata Buya Yahya. /Tangkapan Layar / YouTube Al-Bahjah TV

“Yang perlu kita pikirkan, kiamat kita masing-masing yaitu kematian. Sudah punya persiapan apa untuk menghadapi kematian,” saran Buya Yahya.

Lanjut Buya Yahya menjelaskan, setelah tiupan sangkakala pertama tidak ada lagi kehidupan, lalu ditiupkan sangkakalak edua dan kondisi bumi saat itu tidak seperti sebelumnya.

“Setelah ditiupkan sangkakala kedua, dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang baru, putih. Semua orang di hamparan itu,” ucap Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, setelah itu menjalani proses panjang dihisab dan lain sebagainya.

“Cuman ada hamba-hamba Allah, disitu hanya sesaat, bahkan dikatakan seperti Dzuhur dan Ashar. Sampai ibaranya seperti orang perah susu belum selesai, sudah berakhir. Karena mereka orang-orang baik, orang-orang sholeh,” ucap Buya Yahya.

“Tidak pernah menemukan dahsyatnya padang mahsyar. Dan semoga itu, golongan kita,” sambung Buya Yahya. 

Menurut Buya Yahya, kunci selamat adalah kehidupan saat ini, sejauh mana persiapan iman kita.

“Kalau kita banyak masalah dengan orang, yang gak dong pasti lama di situ, ribuan tahun,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, bicara hari kiamat tujuannya menguatkan iman dan konsekuensi dari iman harus berbenah. “Harus damai, damai kepada Allah SWT, damai kepada manusia,” ujar Buya Yahya.

Wallahua’lambishshawab.***

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x