Menolak Kenaikan Harga BBM, PMII Bolmong: Situasi Akan Lebih Parah!

- 4 September 2022, 06:19 WIB
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong) menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong) menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM /

PORTAL SULUT - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong) menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

PMII Cabang Bolmong menilai bila kebijakan dalam menaikkan harga BBM ini tidak berpihak kepada rakyat, khususnya rakyat kecil.

Hal ini kemudian disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMII Bolmong, Serajudin Lasabang S.P.

Baca Juga: Pemerintah Umuman Kenaikan BBM, Simak Daftar Harga BBM Terbaru

Menurutnya, PMII telah menyatakan sikap untuk menolak kenaikan harga BBM yang kemudian telah berdasarkan hasil kajian dan keputusan secara kelembagaan.

"PMII secara organisatoris dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. Sehingga kami PMII Bolmong menyatakan sikap penolakan ini bukan tanpa dasar," kata Ketua PMII Bolmong itu, setelah diwawancarai pada Minggu, 4 September 2022.

Diketahui bila Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Hi Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan kenaikan tiga jenis BBM pada Sabtu, 3 September 2022.

Dilansir dari berbagai sumber, ketiga jenis BBM yang harganya dinaikan yakni Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Bio Solar dari harga Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, serta Pertamax dari 12.500 menjadi Rp 14.500 perliternya.

Menurut PMII Bolmong, ekonomi masyarakat masih dalam kondisi kurang baik.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x