Hampir Semua Pejabat di Kotamobagu Gagal Divaksin, Penyebabnya Sama

- 1 Februari 2021, 17:41 WIB
Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Kotamobagu Sulawesi Utara
Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Kotamobagu Sulawesi Utara /Portal Sulut/

PORTAL SULUT - Program vaksinasi tahap pertama mulai dilaksanakan di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin 1 Februari 2021.

Tahap pertama ini vaksinasi untuk 1.375 tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Pelaksanaan vaksinasi dicanangkan langsung Walikota Kotamobagu Tatong Bara.

Baca Juga: Masuk Tahun Kerbau Logam, 5 Shio Ini Diprediksi Hoki Banyak Keberuntungan

Jajaran Forkopimda dan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan hadir juga hadir.

Vaksinasi awalnya akan diawali oleh walikota, wakil walikota, serta Forkopimda. Namun tidak berjalan seperti yang diagendakan.

Walikota Tatong Bara gagal divaksin karena tensi darah naik saat diperiksa. Ketua DPRD Meiddy Makalalag juga demikian.

Kapolres AKBP Prasetya Sejati di hari pertama pelaksanaan vaksin gagal karena tensi darah naik. Namun pada hari kedua, Kapolres sukses melaksanakan vaksin Covid-19.

Sedangkan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan gula darah naik sehingga tak bisa divaksin.

Baca Juga: CEK SEGERA! Ada Nama Baru Penerima BLT UMKM atau BPUM, Pencairan Hingga 18 Februari

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kotamobagu, Hadiyanto sukses divaksin sekaligus menjadi orang pertama di daerah ini yang divaksin Covid-19.

Setelah Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Dandim 1303 Letkol Inf Raja Gunung Nasution juga melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Dokter dan petugas kesehatan yang bertugas sempat memberikan kesempatan hingga 1 jam kepada para pejabat yang gagal divaksin tersebut.

Namun saat diperiksa lagi tidak ada perubahan. Karena itu vaksinasi kepada mereka akan dijadwalkan lagi.

Selain Walikota Kotamobagu dan jajaran Forkopimda, beberapa pejabat eselon II dan III juga batal divaksin.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Rata-rata kendala mereka yang sama, yakni darah tinggi.

Walikota Kotamobagu Tatong Bara berharap vaksinasi di daerah ini bisa berjalan sukses.

Ia juga berharap masyarakat mendukung pelaksanaan vaksinasi dan tidak terpengaruh dengan berita bohong soal vaksin.

“Mari bersama kita sukseskan program ini, hal ini tentunya merupakan langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” ajak Tatong.

Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalaag mengatakan, sangat mendukung untuk suksesnya program vaksinasi ini.

Vaksinasi, kata Meiddy, merupakan program pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Vaksinasi untuk keselamatan masyarakat,” ujar Meiddy.

Baca Juga: Beredar Link Bantuan 3 Juta dari Kementerian Ketenagakerjaan, Apakah Benar? CEK FAKTANYA

Ia menambahkan bahwa dengan adanya vaksinasi ini, dirinya berharap dapat memulihkan keadaan terutama di lingkungan sosial masyarakat.

“Kita tau bersama bahwa kita semua kita memiliki aktivitas yang padat, sehingga kami berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh untuk mencegah tertular virus covid-19 ini,” lanjutnya.

Soal dirinya yang belum bisa mengikuti vaksinasi. Meiddy mengatakan bahwa ketika dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan, dirinya belum memenuhi syarat untuk melakukan penyuntikan vaksin.

“Tadi datang dengan harapan bisa melakukan vaksinasi, tetapi saat dilakukan pemeriksaan ternyata belum memenuhi syarat dikarenakan tekanan darah tinggi. Bahkan dua kali tadi saya melakukan pemeriksaan dan hasilnya sama, berikut semoga sudah bisa melakukan vaksinasi,” jelasnya.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran Prakerja Gelombang 12, Yuk Update Data, Ini Syaratnya

Kajari Kotamobagu, Hadiyanto usai divaksin mengaku sempat gugup sebelum divaksin.

“Tapi saat dinyatakan memenuhi syarat pada proses skrining awal, yah bawaannya jadi santai,” ujar Hadiyanto.

Ia mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik. Ia juga berharap masyarakat tidak khawatir dan ragu dengan vaksin Covid-19.

“Jangan percaya dengan isu hoax yang katanya vaksin ini bahaya. Justru vaksin ini aman dan halal. Ini demi kebaikan kita semua agar terhindar dari virus corona, covid-19,” ucapnya.

Kotamobagu mendapat jatah 2.800 dosis vaksin Covid-19 untuk tahap pertama ini. Selain Forkopimda, sebanyak 1.375 tenaga kesehatan akan divaksin pada tahap pertama ini.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x