PORTAL SULUT – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, menggelar sosialisasi peluang kerja ke Luar Negeri (LN), di Desa Milangodaa, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Kamis 18 November 2021.
Kegiatan sosialisasi peluang kerja ke LN di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara oleh BP2MI Manado itu, diikuti oleh 150 peserta.
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag, membawakan langsung materi sosialisasi peluang kerja ke LN kepada 150 peserta, di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara itu.
Baca Juga: Surat Lengkap? Operasi Zebra Se-Sulut Dimulai Hari Ini, Berikut Sasarannya
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Mohammad Suja Alamri, dan Kadisnakertrans PM-PTSP Bolsel Arsalan Makalalag, anggota DPRD Bolaang Mongondow Selatan Jefry Djauhari dan Sangadi Milangidaa Utara Arkan Idris.
Kegiatan sosialisasi peluang kerja ke LN itu, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mohammad Suja Alamri.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengapresiasi UPT BP2MI Manado yang telah memilih Bolsel, sebagai tempat sosialisasi peluang kerja ke LN,” ujar Suja Alamri.
“Mohon sampaikan juga salam hormat saya untuk Kepala BP2MI, Bapak Benny Rhamdani, atas kepeduliannya terhadap daerah Sulawesi Utara, lebih khusus Bolaang Mongondow Raya terkait penyiapan CPMI dan PMI,” tambahnya.
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menyampaikan, sosialisasi kali ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menginformasikan berbagai peluang kerja ke LN di hadapan masyarakat Bolsel.
Baca Juga: BP2MI Matangkan Kesepakatan dengan 3 Pemkab di Sulawesi Utara, Hendra Makalalag: Penempatan PMI di Jepang
“Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan sangat baik untuk menginformasikan peluang kerja ke LN secara prosedural, karena melalui kesempatan kali ini kami bisa menjabarkan secara jelas mengenai cara bekerja ke luar negeri utamanya ke Jepang agar masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Bolaang Mongondow Selatan bisa mendapatkan gambaran sehingga tertarik dan berminat untuk kerja ke LN," papar Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.
“Kerja ke luar negeri merupakan peluang yang sangat baik dan juga cara yang efektif untuk mengurangi pengangguran. Untuk itu sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena gaji dan tunjangan yang akan didapatkan juga sangat menggiurkan.” kata Hendra.
Ia menambahkan lagi, gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri memang cukup besar.
“Contohnya saja gaji sebagai care worker di Jepang melalui program SSW dan G to G yang dimulai dari angka Rp20 jutaan/bulan. Dikurangi biaya hidup dan lain-lain para pekerja migran ini masih bisa menerima penghasilan bersih kurang lebih Rp12 jutaan per bulannya,” paparnya.
Nah dengan penghasilan sebesar itu, Hendra berharap para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Selatan dapat mensejahterakan keluarganya di kampung halaman.
“Selain itu, dapat pula membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran, serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya,” tutup Hendra.***