Network
PORTAL SULUT- Artikel ini membahas tanda Khodam sedulur papat, sedang berperang melawan energi Khodam jahat, atau bisa juga disebut dengan perang Khodam.
Semua manusia di bumi ini, terlahir dengan memiliki 4 Khodam pendamping, yang sering dikenal dengan sedulur papat, atau malaikat penjaga.
Sedulur papat ini, akan terus bersama mendampingi selama manusianya itu hidup, dan menurut kepercayaan dalam Primbon Jawa, sedulur papat ini adalah pemomong atau pengasuh gaib dari manusia.
Baca Juga: Ampuhnya Doa 5 Weton Ini, Apapun yang Diminta Selalu Terkabul
Sebagai pamomong, Khodam sedulur papat ini, juga akan melindungi manusia, terutama dari ancaman-ancaman yang bersifat gaib atau metafisika.
Di dunia gaib, juga sering terjadi peperangan, atau sering disebut dengan istilah perang Khodam.
Peran Khodam ini selain terjadi dari niat manusianya yang memiliki Khodam, juga dapat terjadi karena niat dari khodam itu sendiri.
Khodam sedulur papat yang kuat energinya, akan siap siaga melindungi manusianya meskipun tidak ada atau belum ada hubungan batin yang terjalin.
Oleh sebab itulah banyak orang tua zaman dahulu, melakukan berbagai selamatan dan upacara untuk bayi mereka juga selalu menyarankan kepada anak cucunya, untuk memperbanyak tirakat dan puasa terutama puasa weton.
Hal itu bertujuan tidak lain untuk memperbesar energi dari sedulur papatnya, agar selalu siap menjaga manusianya.
Baca Juga: Masa Depan Cerah, 5 Zodiak Ini Diramalkan Bisa Sukses dan Banyak Uang Dimasa Mendatang!
Di lansir Portal Sulut dari channel Nasib dan Hoki pada tanggal 26 Desember 2022, berikut tanda tanda khodam sedulur papat ketika sedang berperang.
1. Adanya rasa gelisah yang tidak jelas sumbernya
Rasa gelisah ini adalah, peringatan awal dari alam bawa sadar kita, yang berasal dari sedulur papat yang menandakan adanya energi negatif dari khodam atau makhluk halus yang ingin mencelakai kita.
Energi energi negatif tersebut tentunya akan berbenturan dengan energi positif dari sedulur papat yang kita miliki.
Apabila energi sedulur papat tersebut, lemah maka akan timbul ketidaknyamanan atau gelisah sehingga secara bawah sadar kita akan menyingkir dari tempat itu.
2. Timbulnya rasa pusing mual bahkan bisa sampai muntah
Hal tersebut seringkali terjadi ketika seseorang sedang berada di tempat tempat keramat atau angker.
Rasa pusing dan mual tersebut adalah, sebagai akibat dari sedulur papat kita yang sedang memproteksi diri kita dari akumulasi energi yang besar di tempat tersebut.
Mungkin anda pernah mengalami tengkuk anda menjadi dingin atau perasaan merinding ketika berada di bangunan tua atau kuburan.
Hal tersebut karena adanya energi dari entitas lain, yang bentrok dengan sedulur papat dan ingin masuk ke dalam tubuh anda.
3. Rasa capek yang datang secara tiba-tiba
Ketika suatu khodam sedang berperang, baik itu khodam sedulur papat, atau khodam yang lain.
Ketika mereka kehabisan energi maka yang akan mereka serap adalah, energi dari manusia yang menjadi majikan.
Mungkin hal ini juga kerap anda alami semisal ketika sedang berada di suatu tempat tertentu, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba anda merasa capek atau merasa lemas seperti kehabisan tenaga, padahal aktivitas anda di tempat tersebut tidaklah berat.
Itu bukan tubuh anda yang sedang tidak fit, melainkan khodam sedulur papat menyerap energi anda untuk melindungi dari energi negatif di tempat tersebut.
Apabila suatu Khodam terluka parah maka, hal tersebut juga akan dirasakan oleh majikannya, sehingga dirinya akan bisa sakit bahkan parah.
4. Bisa terjadinya kesurupan
Kesurupan adalah tanda bahwa Khodam sedulur papat, dari orang tersebut Lemah, atau bahkan kalah dalam berperang.
Baca Juga: 5 Weton Dibawah Kala Tinantang: Bernyali Besar Namun Gampang Emosi, Marah, dan Sering Hilang kendali
Ketika sedulur papat yang juga adalah, malaikat penjaga kalah dalam melawan energi negatif entitas gaib lain, maka yang terjadi adalah, tidak ada lagi pertahanan dalam wadah spiritual kita dengan kondisi seperti itu.
Maka energi atau entitas gaib lain tersebut, akan dengan mudahnya masuk dan menguasai wadah spiritual kita sehingga, akan mengakibatkan terjadinya mediumisasi atau kesurupan.
Kesurupan dengan kondisi ini, Tentunya berbeda dengan kesurupan yang memang disengaja yaitu dengan sengaja membiarkan.***
