Network
PORTAL SULUT - Memiliki sebuah rumah merupakan impian semua orang, namun sebelum membuat rumah kita harus mempertimbangkan dan mengenali ciri rumah yang dianggap sebagai pembawa rezeki bagi orang yang tinggal di dalamnya.
Bagi sebagian besar masyarakat, khususnya orang awam, mereka menilai perkara kemalangan dan keberuntungan adalah perkara nasib yang sudah ditetapkan dan tidak dapat diubah.
Namun, dalam keyakinan leluhur masyarakat Jawa, Primbon Jawa kuno bermanfaat untuk menerka nasib, rezeki, serta keberuntungan.
Perhitungan primbon Jawa masih dipercaya hingga saat ini, baik itu dalam memperhitungkan makna tanggal lahir, weton, jodoh, pernikahan, dan lain sebagainya. Termasuk apakah rumah kita mengundang rezeki atau tidak.
Dilansir Portalsulut.com dari Kanal YouTube Gandul TV pada Kamis 25 Februari 2022, menurut seorang pakar bernama Mbah Mandor Riyono, ada 6 ciri rumah yang jadi pembawa keberuntungan dan rezeki menurut primbon Jawa.
Lantas, apa saja ciri-ciri rumah pembawaan keberuntungan dan rezeki tersebut? Berikut penjelasannya
1. Rumah selalu ditempati
Ciri pertama rumah yang mendatangkan keberuntungan dan rezeki adalah sering ditempati.
“Seolah si pemilik rumah itu menganggap rumah sebagai ‘baiti jannati’, artinya surga bagi si pemilik rumah tersebut,” jelas Mbah Mandro Ryono
Pemilik rumah tersebut bahkan selalu menjadikan rumahnya untuk beribadat, berbakti, bersemedi, dan sebagainya.
Rumah tersebut sering juga digunakan untuk membaca doa atau membaca kitab suci.
Baca Juga: Sering Alami Masalah Keuangan? Segera Musnahkan 8 Benda Pembawa Sial ini dari Rumahmu
2. Rumah dibuat dengan penuh perhitungan
Yang dimaksud dengan penuh perhitungan adalah, rumah tersebut dibuat dengan cermat dan perhitungan yang teliti.
Misalnya pondasinya diperhatikan, sejak dari tanahnya, mengangkat atau menaikkan batu bata atau tembok.
Dengan begitu, maka rumah tersebut akan menjadi pembawa keberuntungan dan rezeki sangat menyukai rumah yang dibangun dengan teliti.
3. Rumah dibuatkan pusar
Di tengah-tengah rumah mesti dibuatkan pusar. Sebab menurut Mbah Ryono, rumah tersebut akan membawakan keberuntungan dan rezeki untuk penghuninya.
4. Rumah yang sudah waktunya dibuat.
Dalam artian si pemilik rumah tersebut sudah benar-benar mampu dalam arti materi dan batin.
Bisa juga diartikan pemilik rumah tersebut sudah siap karena si pemilik rumah sudah memiliki anak.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Kamu Terpilih Menjadi Seseorang Titisan Leluhur
5. Rumah dibuatkan ruwat.
Ketika rumah sudah jadi, sudah dicat, perlu dibuat dulu ruwat tanah dan rumah.
Artinya buatkan selamatan yang maksudnya masuknya jam berapa, harinya apa, arahnya harus ke mana, serta masuk lewat jam berapa.
6. Rumah utama atau rumah pokok jangan sekaligus dengan rumah dapur
Ini dalam primbon Jawa tidak boleh membuat rumah pokok dan rumah dapur sekali jadi.
Ini disebabkan karena perhitungan rumah pokok dengan rumah dapur itu berbeda.
Kalau rumah pokok dihitung dengan guru, ratu, rogoh, dan sempoyong.
Sedangkan rumah dapur perhitunganya padu, demang agung, sanggarwaringin, mantri sinaraja, macan ketawang, pati.
Juga menurut primbon Jawa, perhitungan neptu rumah pokok dan rumah dapur juga berbeda. Sehingga tidak boleh dibuat sekaligus.
Baca Juga: Tanggal Lahir Keramat, Paling Disukai Eyang Semar, Rezeki dan Keberuntungan Mengalir Deras
Itulah penjelasan 6 ciri rumah pembawa keberuntungan dan rezeki bagi pemiliknya.
Jika berniat membangun rumah, sebaiknya 6 ciri tersebut diperhatikan agar sang pemilik rumah nyaman dan pastinya keberuntungan dan rezeki akan selalu menyertai mereka.***
