Heboh! Terompet Sangkakala Malaikat Israfil Ditemukan, Pertanda Dekat Kiamat?

- 8 Februari 2022, 08:55 WIB
ilustrasi kiamat
ilustrasi kiamat //Foto/Ilustrasi/PortalSulut.com
PORTAL SULUT - Terompet Sangkakala malaikat Israfil berkaitan erat dengan hari kiamat. Tiupan Sangkakala ini menjadi alarm bahwa kiamat akan segera terjadi. 
 
Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala tinggal menunggu aba-aba dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 
 
Lantas Mengapa terompet dijadikan pertanda hari kiamat ? Bagaimana bentuk terompet Sangkakala malaikat Israfil ? Benarkah ilmuwan yang menemukan terompet malaikat Israfil? 
 
 
1. Mengapa terompet dijadikan pertanda kiamat?
 
Sangkakala merupakan sebuah terompet yang menjadi pertanda akan datangnya hari kiamat. Malaikat yang mendapat tugas meniup terompet Sangkakala adalah malaikat Israfil. 
 
Hal tersebut telah dijelaskan di dalam Alquran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
 
"Dan tiuplah Sangkakala maka matilah siapa yang dilangit dan di bumi kecuali Siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup Sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan nya masing-masing) (QS. Az-Zumar : 68) 
 
Adapun jarak antara tiupan Sangkakala oleh malaikat Israfil dijelaskan dalam hadis Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda
 
"(jarak) antara dua tiupan adalah 40. Para sahabat bertanya wahai Abu Hurairah Apakah 40 hari? Abu Hurairah menjawab aku enggan. Mereka bertanya lagi 40 bulan? Abu Hurairah menjawab aku enggan. Mereka Mereka bertanya lagi 40 tahun? Abu Hurairah menjawab aku enggan." (HR. Bukhari?) 
 
Alasan terompet dijadikan pertanda hari kiamat dijelaskan dalam sebuah hadis. Dalam hadis tersebut menerangkan bahwa Sangkakala yang ditiup kan bentuknya seperti terompet.
 
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu Anhu beliau menceritakan Ada orang Arab Badui bertanya "Ya Rasulullah apa itu as-Shur (Sangkakala) Beliau menjawab tanduk yang akan ditiup (HR. Ahmad dan Abu Daud) 
 
Dalam Alquran Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebut Sangkakala dengan Ash-Shur. Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi dalam kitab Syahro Luma'tul I'tiqad menjelaskan secara bahasa Ash-Shur berarti Tanduk, sedangkan menurut istilah syariat yang dimaksud Ash-Shur adalah Sangkakala yang sangat besar yang akan ditiup malaikat yang bertugas untuk meniupnya. 
 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan Sangkakala bersamaan dengan penciptaan bumi dan langit. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam bersabda
 
"Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi. Dia menciptakan pula Sangkakala,  lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkan di mulutnya. Dia berada di Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut. 
 
Sampai disini kita tentu sudah paham bahwa alasan mengapa tiupan terompet Sangkakala dijadikan sebagai aba-aba akan datangnya hari kiamat termasuk keimanan terhadap hari akhir adalah beriman dengan ditiupnya Sangkakala pada hari kiamat. 
 
 
2. Seperti apa wujud terompet Sangkakala ? 
 
Kita tahu bahwa malaikat Israfil yang mendapat tugas meniup Sangkakala sebagai tanda hari akhir. 
 
Diriwayatkan bahwa malaikat Israfil membondong Sangkakala itu di atas pinggang kanannya, sedangkan kepala Sangkakala berada tepat di depan mulutnya. 
 
Dari waktu ke waktu malaikat Israfil selalu menanti kapan perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu datang. Ketika masa dunia telah mencapai tujuannya semakin dekat lah Sangkakala itu ke wajah malaikat Israfil. 
 
Pada saat hari yang dijanjikan telah tiba malaikat Israfil akan mengumpulkan keempat sayapnya dikenakannya. lantas Dia pun meniup Sangkakala itu maka hancurlah semua yang ada di dunia tanpa tersisa satu makhluk pun. 
 
Dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwa salah satu dari kedua telapak tangan malaikat Israfil ada di bawah bumi dan telapak tangan lainnya ada di atas langit ketujuh.
 
Pada saat Sangkakala ditiup, malaikat Israfil pun mengambil roh-roh semua makhluk yang bernyawa baik di langit maupun di bumi. 
 
Dari gambaran ini kita tentunya bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya wujud terompet Sangkakala malaikat Israfil. 
 
Riwayat dari Abu Hurairah radiyaallahu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjelaskan  singkat tentang wujud dan bentuk sangkakala malaikat Israfil. 
 
Ciri pertama Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menciptakan Sangkakala yang dipasrahkan kepada malaikat Israfil. Untuk meniup sangkakala hari kiamat telah tiba.
 
Dijelaskan pula bahwa Sangkakala itu memiliki 4 cabang, yang mana satu cabang berada di timur, satu cabang berada di barat, satu cabang berada di bawah bumi yang paling bawah, dan satu cabang berada di langit ketujuh yang paling atas.
 
Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa Sangkakala itu sangat besar, melebihi langit dan bumi. Jadi hakikat nya kita semua hidup berada di dalam Sangkakala malaikat Israfil tanpa disadari.
 
Di dalam Sangkakala tersebut terdapat pintu-pintu  sejumlah ruh-ruh l, mulai dari awal hingga akhir makhluk yang diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik di langit maupun di bumi.
 
Kemudian di dalam Sangkakala itu terdapat 70 rumah, satu rumah tempat ruh-ruh para Nabi, satu rumah tempat ruh-ruh para malaikat satu rumah tempat ruh-ruh jin, satu rumah tempat ruh-ruh manusia, satu rumah tempat ruh-ruh syaitan,  satu rumah tempat ruh-ruh hewan melata, singa, semut dan seterusnya hingga sampai sempurna 70 golongan mahkluk. 
 
 
3. Benarkah ilmuan temukan Terompet Malaikat Israil? 
 
Literatur Islam baik itu dalil, Alquran maupun hadis telah banyak dijelaskan tentang terompet Sangkakala malaikat Israfil.
 
Seorang ilmuwan mengklaim menemukan terompet malaikat Israfil beberapa tahun silam. Ilmuwan asal Jerman bernama Profesor Prank Steiner  mendapat sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan. 
 
Hasil penelitian yang menemukan bahwa alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet, penelitian ini menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). 
 
Dalam penelitian tersebut Prof. Prank Steiner menemukan bahwa pada bagian ujung belakang alam semesta yang berbentuk terompet ini merupakan alam semesta yang tak bisa diamati. 
 
Sedang bagian depan gimana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang mungkin untuk diamati. 
 
Penemuan ini sejalan dengan penjelasan dalam sebuah dalil diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu Anhu berkata Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda 
 
"Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan Sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Israfil, kemudian Ia letakan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah Ia diperintah."
 
Saya bertanya "Ya Rasulullah apakah Sangkakala itu? Rasulullah menjawab bagaikan tanduk dari cahaya." 
 
Saya tanya, Bagaimana Besarnya? Rasulullah menjawab,  sangatlah besar bulatannya Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi besar bulatannya itu seluas langit dan bumi dan akan ditiup hingga tiga kali. 
 
Pertama : Nafkhatul Faza' (untuk menakutkan),  Kedua : Nafkhatus Sa'aq (untuk mematikan), Ketiga : Nafkhatul Ba'ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan). 
 
Hadis tersebut menjelaskan Sangkakala atau terompet malaikat Israfil itu, bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya, ukuran bulatannya seperti luas langit dan bumi. 
 
Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang pada zaman dulu yang terbuat dari tanduk. 
 
Allah subhanahu wa taala dalam Firman-Nya telah menggambarkan kedahsyatan terompet malaikat Israfil itu
 
 "Dan pada hari ketiga terompet ditiup  maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. An-Naml : 87) 
 
Hadis tersebut telah dibuktikan oleh WMAP milik NASA maka dari sini kita mengetahui bahwa manusi bak kunang-kunang yang hidup di tengah gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja malaikat Israfil mendapat perintah untuk meniup Sangkakala. Wallahualam Bissawab.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah