Network
PORTAL SULUT - Pulau Jawa tidak akan terbelah Jadi dua ini makna tersembunyi ramalan Jayabaya.
Hampir beberapa waktu lalu hingga sat ini media sosial terus dihebohkan dengan ramalan tentang terbelahnya pulau Jawa menjadi dua bagian.
Hal ini tidaklah salah karena ramalan Jayabaya menyebut jika erupsi Gunung Semeru akan memicu bencana lain.
Seperti terbelahnya pulau Jawa pada ramalan tersebut. Dikatakan jika pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian dan memicu berbagai bencana lainnya.
Deperti diketahui Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang ditulis oleh Prabu Jayabaya.
Raja dari kerajaan Kediri, ratusan tahun silam. Ramalan Jayabaya sangat termasyur dan dilestarikan turun-temurun oleh berbagai pujangga di tanah Jawa.
Salah satu ramalan Jayabaya yang mencuat ke permukaan adalah ia tanah Jawa menjadi dua setelah erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 2021 lalu
Ahli tarot yang juga mentalis Denny Darko mengungkap makna lain yang tersembunyi dari ramalan Jayabaya tersebut.
"Kalau saya pikir pulau Jawa itu sudah terbelah Jadi dua. Jawa yang sebenarnya itu telah terpecah sejak perang Bubat," ucapnya dilansir Portalsulut.com, Selasa 1 Februari dari channel YouTube Denny Darko.
Baca Juga: Ramalan Zodiak yang akan Bertambah Kaya di Bulan Februari 2022, Menurut Denny Darko
Makna tersembunyi ramalan Jayabaya, pertama adalah terbelahnya pulau Jawa yang disebabkan peperangan antar kerajaan Majapahit dan Pajajaran berabad-abad silam.
"Inilah yang membuat pulau Jawa seakan terbelah. Ada suku Jawa dan Sunda mungkin ini yang disebut ramalan Jayabaya saat orang-orang di Jawa bagian barat tidak menganggap dirinya sebagai bagian pulau Jawa secara keseluruhan," kata Denny Darko.
Selain dua suku yang mendominasi di Pulau Jawa. Ramalan Jayabaya dapat juga diartikan perbedaan pandangan masyarakat yang terjadi tahun depan.
Seperti diketahui bersama, pemilu yang diselenggarakan beberapa tahun lalu menghadirkan dua kandidat yang sangat kuat.
Keduanya berasal dari Pulau Jawa, dalam terawangannya Denny Darko mengungkapkan, jika kejadian serupa akan terulang dimasa mendatang.
Hak ini akan memicu terbelahnya pulau Jawa. "Nanti sepertinya akan ada dua orang Jawa yang akan merebutkan kekuasaan di masa mendatang. Akan ke ini disebut terbelahnya pulau Jawa," ucap Denny Darko.
Ramalan Jayabaya dibuat dalam bentuk puisi sajak dan prosa hal ini membuat penafsiran setiap orang berbeda-beda.
Terlebih lagi, ramalan ini sudah berusia ratusan tahun dan Prabu Jayabaya telah wafat.
Denny Darko menegaskan jika ramalan adalah hal yang sifatnya multi tafsir perbedaan pendapat tentang makna ramalan Jayabaya adalah hal yang lumrah.***
