Ramalan Jangka Jayabaya Tahun 2022 Mulai Memakan Korban, Apakah Sabdo Palon Nagih Janji? Baca Tandanya Disini

- 2 Februari 2022, 11:39 WIB
Ilustrasi Sabdo Palon
Ilustrasi Sabdo Palon /Naura Komputer

PORTAL SULUT - Berdasarkan ramalan Jayabaya mengungkapkan bahwa masyarakat Jawa menunggu datangnya masa Sabdo Palon Nagih Janji, kemudian kekacauan merajalela di mana-mana.

Tercatat dalam ramalan Jayabaya dalam Serat Sabdo Palon Pupuh 4, bersumpah akan muncul kembali sebagai ‘Pamomong tanah Jawa’ setelah 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Apabila dihitung 500 tahun dari kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478, maka ramalan datangnya masa Sabdo Palon Nagih Janji jatuh pada tahun 2020 hingga 2022.

Baca Juga: Tahun 2022 Bawa Berkah bagi 3 Zodiak Ini, Diramal Akan Bertabur Rezeki, Itu Zodiakmu?


Dilansir Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Kawula, bahwa ramalan Jayabaya tentang Sabdo Palon Nagih Janji akan segera muncul.

Tahun 2022, Indonesia harus waspada. Pasalnya ramalan Jayabaya mengungkap bahwa 2022 adalah tahun datangnya Sabdo Palon Nagih Janji.

Sabdo Palon Nagih Janji ini diyakini sebagai tanda akan terjadinya kekacauan atau bencana alam yang akan terjadi di berbagai daerah.

“Wong Jawa wis ilang Jawane" adalah ungkapan Jayabaya yang menyebut tanda-tanda Sabdo Palon datang memomong masyarakat Jawa yang sudah kehilangan spiritualitas.

Baca Juga: Diramalkan akan Banyak Masalah di Tahun Macan Air, Ini Solusi 4 Shio Ciong

Pertanda meletusnya gunung Merapi yang dijelaskan dalam Pupuh 5 dalam Serat Sabdo Palon yang berbunyi “Kulo ndamel pratondo. Pratondo tembayang mamihardi Merapi yen njeblug mili lahar, lindu peng pitu sedino. Kaline banjir bandang.”

Artinya: Saya akan membuat pertanda sebagau janji teguh saya apabila Merapi sudah meletus mengeluarkan lahar dan terjadi gempa bumi 7 kali dalam sehari, serta banjir bandang akan datang.

Dalam Serat Sabdo Palon Pupuh 13 disebutkan akan ada ‘ombak munggah daratan’ yang artinya merujuk pada sebuah bencana Tsunami.

Baca Juga: Gambaran Karakter Ganjar Pranowo Berdasarkan Weton, Wuku dan Mongso: Cocok Jadi Apa?

Berdasarkan Pupuh 11 dalam Serat Sabdo Palon disebutkan, “Pagebluk ingkang pinangkung, lelara ngombro-ngombro, injeng sugeng sore praloyo.”

Artinya: akan datang wabah mengerikan merajalela di mana-mana. Paginya orang-orang masih hidup, sorenya banyak yang mati.

Selain itu, akan ada juga kejadian sosial di mana perpoilitikan akan memanas di tanah Jawa. Sehingga Indonesia menjadi karut-marut.

Hal tersebut lantaran adanya egosentrisme dan eksploitasi yang semakin parah. Disebutkan juga oleh Sabdo Palon bahwa moral masyarakat Jawa banyak yang rusak.

Baca Juga: Selain Pusaka Kujang, Inilah Keris Sangat Sakti dan Kuat Bergagang Kepala Naga Milik Prabu Siliwangi

Dalam ramalan Jangka Jayabaya bahwa masa Sabdo Palon Nagih Janji ini akan menimbulkan kejadian alam dan sosial yang bakal terjadi secara terus menerus hingga tahun 2056 berdasarkan hitungan waktu yang sudah diperkirakan.

Tak hanya tentang wilayah pulau Jawa yang disebutkan oleh Sabdo Palon dalam ramalan Jangka Jayabaya, tapi masa Sabdo Palon meliputi satu Nusantara atau Indonesia.

Beberapa ramalan Jayabaya terbukti pada beberapa dekade terakhir. Namun sebagai masyarakat tetap berdoa dan berikhtiar agar Indonesia selalu aman dan damai tanpa ada bencana di tahun 2022.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini, Asmara Bahagia, Rezeki Luar Basa, Saldo Menggila Februari Hingga Pertengahan Tahun 2022

Itu artinya, dari Sabang sampai Merauke diramal sama-sama akan mengalami kejadian bencana alam dan sosial.

Datangnya rentetan peristiwa tersebut akan terjadi secara beruntun atau silih berganti dan tidak menentu.

Perlu diketahui, Sabdo Palon merupakan tokoh legendaris, pandita, penasehat Kerajaan Majapahit. Penguasa terakhir yang beragama Budha dari kerajaan Majapahit di pulau Jawa.***


Editor: Muhamad Zakir Mokoginta

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x